Perusahaan Pelayaran Maersk Bakal PHK Lagi, Terbaru 3.500 Karyawan
KOPENHAGEN, iNews.id - Raksasa pelayaran, Maersk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawannya. Hal ini disebabkan melemahnya permintaan dan harga angkutan yang lebih rendah menurunkan pendapatan perusahaan.
Mengutip CNN Business, salah satu perusahaan pelayaran terbesar di dunia ini menyampaikan, pendapatan pada kuartal III 2023 mengalami penurunan hampir setengahnya menjadi 12 miliar dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Perusahaan asal Denmark ini telah memangkas sekitar 6.500 karyawan pada tahun ini karena bergulat dengan kondisi pasar yang menantang. Maersk berencana untuk memangkas 3.500 pekerja lagi dan sebagian besar PHK tersebut akan terjadi dalam delapan minggu ke depan.
PHK karyawan yang dilakukan ini akan mengurangi jumlah pekerja hingga di bawah 100.000 orang.
“Industri kami menghadapi kondisi normal baru dengan permintaan yang lemah. Harga kembali sejalan dengan tingkat historis dan tekanan inflasi pada basis biaya kami,” ujar CEO Maersk Vincent Clerc dalam sebuah pernyataan.
Maersk membukukan rekor laba tahunan pada tahun lalu. Namun, perusahaan telah diperingatkan selama berbulan-bulan bahwa lonjakan harga pengiriman yang dinikmati ketika perekonomian dibuka kembali dari lockdown akibat pandemi yang melepaskan gelombang permintaan barang yang terpendam.
Biaya gabungan pengiriman kontainer berukuran 40 kaki di delapan rute utama global mencapai 1.406 dolar AS pada minggu ini, menurut Drewry Shipping. Angka tersebut 54 persen di bawah levelnya pada minggu yang sama di tahun 2022.
Maersk juga menyampaikan bahwa pihaknya memperkirakan laba setahun penuh akan berada pada batas bawah kisaran yang dinyatakan sebelumnya yaitu 9,5 miliar dolar AS hingga 11 miliar dolar AS.
Editor: Aditya Pratama