Perusahaan Pengiriman Makanan di China Bakal Rekrut 10.000 Tenaga Kerja
BEIJING, iNews.id - Perusahaan pengiriman makanan China, Meituan berencana merekrut 10.000 tenaga kerja. Perekrutan akan dilakukan pada kuartal I tahun ini.
Mengutip CNBC International, Meituan merekrut tenaga kerja untuk sejumlah sektor bisnis, termasuk pengembangan teknologi dan layanan pelanggan di puluhan kota di Beijing dan Shanghai menyusul pulihnya konsumsi di China.
Tren konsumsi pulih dengan cepat didukung keputusan pemerintah China yang mengakhiri kebijakan zero Covid pada akhir tahun lalu. Hal ini memacu harapan pemulihan ekonomi China sekaligus membantu perusahaan teknologi yang tengah berjuang.
Perusahaan teknologi China mulai menghadapi kendala pada 2021 lalu ketika pemerintah memberlakukan peraturan di berbagai bidang, mulai dari antimonopoli hingga perlindungan data. Meituan pada tahun lalu kena denda antimonopili sebesar 500 juta dolar AS.
Pada 2022, sejumlah raksasa teknologi China membukukan pertumbuhan paling lambat dalam sejarah karena ekonomi goyah. Bahkan, beberapa perusahaan dari Alibaba hingga Tencent memangkas jumlah karyawannya. Meituan juga melakukan hal yang sama pada tahun lalu.
Sementara banyaknya perekrutan yang akan dilakukan Meituan menjadi pertanda sektor teknologi China mulai tumbuh lagi. Meituan salah satu yang diuntungkan dari lockdown di China karena banyak orang yang beralih ke pengiriman makanan online.
Hal itu membuat pendapatan pada kuartal yang berakhir September 2022 melonjak lebih dari 28 persen dibanding periode yang sama 2021, dan perusahaan berhasil membukukan laba dari sebelumnya rugi.
Kendati kinerja membaik, namun kini Meitun memiliki pesaing ketat, selain pemain lama Ele.me milik Alibaba, ada pemain baru seperti ByteDance, Douyin. Mereka telah melakukan uji coba layanan pengiriman makanan sejak Desember tahun lalu, dan sedang mempertimbangkan melakukan ekspansi.
Editor: Jujuk Ernawati