Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025, Simak Ketentuannya!
Advertisement . Scroll to see content

Pesan Hary Tanoe untuk Pebisnis Muda Hipmi: Sigap Tangkap Peluang dan Berpikir Matang

Kamis, 31 Maret 2022 - 15:12:00 WIB
Pesan Hary Tanoe untuk Pebisnis Muda Hipmi: Sigap Tangkap Peluang dan Berpikir Matang
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, dalam Hipmi Digital Fest Part 2, Kamis (31/3/2022). (Foto: tangkapan layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, berpesan kepada pebisnis muda Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) agar sigap menangkap peluang bisnis namun tetap berpikir matang dalam mempertimbangkan potensi dan risiko.

Menurut dia, generasi muda memiliki banyak peluang menjalankan bisnis terutama di era digital saat ini. Namun, banyak dari peluang tersebut yang terlewat karena tidak dieksekusi dengan baik.

"Jangan terlalu banyak mikir, langsung saja dijalankan. Kalian masih muda, kalaupun gagal, mudah-mudahan semoga enggak, masih bisa mulai lagi. Tapi dipikirkan matang-matang, jangan asal-asalan mencoba," kata pengusaha yang akrab disappa Hary Tanoe, dalam Hipmi Digital Fest Part 2, Kamis (31/3/2022).

Hary menuturkan, ketika pandemi Covid-19 menyerang, sebagian bisnisnya mengalami keterpurukan, mulai dari hotel hingga properti. Namun, dirinya dengan jeli melihat peluang yang muncul di krisis tersebut.

"Di pandemi, kita tahu orang work from home, study from home. Akhirnya kita (MNC Grup) genjot digital, akhirnya berhasil. Jadi kesempatan itu ada di tiap situasi, bedanya hanya dari cara kita memandang," ungkap Hary Tanoe.

Menurutnya, jika MNC Grup tidak langsung menangkap peluang bisnis tersebut, mungkin perusahaan yang dirinya pimpin akan tertinggal. Demikian juga dengan memulai bisnis baru.

Ketika memulai usaha, lanjutnya, pebisnis harus tekun dan tahan banting. Hary mengatakan, dirinya memulai bisnis pada tahun 1989. Pada saat krisis finansial tahun 1998, Hary melalukan merger dan akuisisi perusahaan hingga 2001. Setelah memiliki tabungan yang cukup, dirinya membeli RCTI, Indovision dan menciptakan MNC Grup untuk menaungi perusahaan yang dia kelola.

"Saya kelola, saya besarkan, akhirnya masuk pasar modal, 2007 TV saya go public-an, saya IPO dan itu terbesar Indonesia, dengan nilai USD 520 juta dolar. Lalu berkembang hingga hari ini," ujar Hary Tanoe.

Hary menekankan, dari pengalamannya dapat diambil pelajaran bahwa bisnis yang besar dimulai dari langkah kecil. Bisnis bisa menjadi besar asalkan pengelola bisnis tersebut tekun dan fokus di satu bidang.

"Sukses besar itu akumulasi dari sukses-sukses kecil. Jadi jangan sepelekan sukses-sukses kecil," tutur Hary Tanoe.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut