Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polemik Ijazah Jokowi, Bonatua Silalahi Gugat Lembaga Kearsipan DKI Jakarta
Advertisement . Scroll to see content

Petani Tebu Mengeluh Harga Pupuk Mahal, Ini Penjelasan Jokowi

Sabtu, 05 November 2022 - 10:04:00 WIB
Petani Tebu Mengeluh Harga Pupuk Mahal, Ini Penjelasan Jokowi
Presiden Joko Widodo (tengah, kemeja putih) berdialog dengan petani tebu saat berkunjung ke Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (4/11/2022). (Foto: tangkapan layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi penjelasan kepada petani tebu yang mengeluhkan mahalnya harga pupuk

Keluhan tersebut, disampaikan petani tebu saat berdialog dengan Presiden Jokowi yang berkunjung ke Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (4/11/2022).

“Pupuknya agak mahal pak Presiden,” kata Mardianto, salah satu petani wilayah kerja Pabrik Gula Gempolkrep Mojokerto, dalam video yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (5/11/2022).

Menanggapi keluhan tersebut, Jokowi mengatakan saat ini harga pupuk yang mahal menjadi masalah semua negara. Pasalnya, bahan baku pupuk sebagian besar dipasok oleh Ukraina dan Rusia yang kini sedang berperang. 

Hal itu, lanjutnya, membuat distribusi dan produksi bahan baku pupuk terhambat yang menyebabkan kenaikan harga di sejumlah negara.

“Pupuk seluruh negara semuanya mahal. Problemnya kenapa? Karena bahan baku pupuk itu dari Ukraina sama Rusia yang lagi perang,” kata Jokowi.

Setelah mendengar penjelasan Jokowi, Mardianto pun mengungkapkan pupuk dengan jenis ZA yang memiliki kandungan Amonium Sulfat atau (NH4) 2SO4 untuk menyuburkan tanaman tak lagi langka seperti beberapa waktu.

“Kalau pupuk ZA tidak ada masalah, tapi ini bisa dibantu dari pabrik lain untuk bantuan kita dan kawan-kawan pak Presiden,” ungkap Mardianto.

Pada kesempatan itu, Mardianto juga mengatakan bahwa di tahun ini pabrik gula yang ada di wilayahnya berjalan lancar. Sehingga, pembayaran kepada para petani tebu juga lancar.  

“Perlu kami menyampaikan di lapangan, Alhamdulillah untuk kurun waktu berapa tahun ini pabrik kita ini berjalan sangat lancar. Biasanya ada rusak ada ini, tidak pernah terjadi. Sehingga tahun ini, tahun kemarin Alhamdulillah harga gulanya cukup baik, pembayarannya lancar," ujar Mardianto.

Dia pun menjelaskan, sebelumnya para petani tebu menerima pembayaran yang kurang lancar, hingga membutuhkan waktu berbulan-bulan. Bahkan pembayaran pada akhir tahun bisa diberikan pada bulan Maret tahun depan 

Dalam dua tahun terakhir, lanjutnya, pembayaran kepada petani tebu berjalan lancar. "Yang sebelumnya itu sampai sekian bulan sampai bulan Maret, Alhamdulillah sekarang sudah lancar,” kata Mardianto. 

Jokowi pun menanyakan berapa lama waktu pembayaran saat ini. Mardianto mengatakan dalam 5-10 hari sudah dibayarkan oleh perusahaan gula. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut