Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komisaris Peter Gontha Minta Gajinya Ditangguhkan Demi Ringankan Geban Garuda
Advertisement . Scroll to see content

Peter Gontha Beberkan CT Rugi Rp11,2 Triliun Gara-gara Saham Garuda

Jumat, 04 Juni 2021 - 22:46:00 WIB
Peter Gontha Beberkan CT Rugi Rp11,2 Triliun Gara-gara Saham Garuda
Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Peter Gontha. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Peter Gontha, membeberkan pengusaha Chairul Tanjung (CT) menderita kerugian Rp 11,2 triliun karena kinerja buruk dari perusahaan pernerbangan itu. CT adalah pemegang saham minoritas Garuda Indonesia, dengan kepemilikan sebesar 28 persen. 

Kabar mengenai kerugian yang diderita CT disampaikan Peter Gontha melalui unggahan di Instagramnya, dengan nama akun @petergontha, pada Jumat (4/6/2021) malam. 

Unggahan lelaki yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur di grup usaha keluarga Cendana itu, sekaligus menjadi jawaban atas postingan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. 

Sebelumnya, Arya Sinulingga mengklarifikasi perihal tuduhan bahwa Peter memiliki saham di Garuda Indonesia. Adapun bunyi postingan Arya Sinulingga sebagai berikut: 

"Duh, Bapak ini makin aneh saja. Pertama, Anda tulis bahwa saya mengatakan Anda punya saham di Garuda dalam talkshow di TVOne. Padahal saya tidak pernah mengatakan punya saham di Garuda, tetapi orang yang punya saham minoritas di Garuda yang menunjuk Anda jadi Komisaris. Nah, ketika sudah saya luruskan di postingan Anda yang salah, Anda bukannya meralat, tapi sekarang mengatakan saya marah di TVOne, kapan saya marah sama Anda… hanya mengatakan bahwa Anda itu lucu. Ketika diundang rapat bertemu dengan Kementerian, Anda datang tapi Anda diam saja tidak ada komentar," kata Arya Sinulingga. 

Menanggapi pernyataan itu, berikut jawaban lengkap Peter Gontha seperti dikutip dari Instagramnya: 

"Kalau ada yang bilang kok ribut sih di sini, enggak ribut hanya diskusi. Kalau dikatakan saya kok makin aneh, iya juga sih, namanya juga orang sudah uzur tapi masih belum berhenti berpikir karena masih rasa sehat. Nanti juga kalau sudah nggak sanggup lagi, diam sendiri. Memang saya mewakili orang yang memegang saham minoritas, artinya dikit lah cuman 28 persen, yaitu Chairul Tanjung (CT). Tapi sih minoritas yang sudah rugi Rp 11 triliun," ujar Peter Gontha.

Dia kemudian menjelaskan bahwa CT membeli saham Garuda Indonesia saat pelaksanaan penawaran umum perdana (initial public offering) di Bursa Efek Indonesia, pada Januari 2011.  

"Waktu CT diminta tolong karena para underwriter (IPO Garuda, Red) gagal total, CT setor 250 juta dolar AS, waktu itu dan masih sekitaran Rp 8.000 dan sekarang sudah Rp 14.500. Harga saham waktu itu Rp 625 dan sekarang sudah Rp 256. Silakan hitung, tapi menurut saya dalam waktu 9 tahun kerugian CT saya hitung sudah Rp 11,2 triliun, termasuk bunga, belum hitung inflasi, banyak juga ya mas Arya?" ungkap Peter Gontha. 

Dia mengungkapkan, perlu menyuarakan hal ini karena CT sudah membantu Garuda Indonesia dengan menyetor dana, namun tidak dilibatkan dalam strategi untuk mengatasi krisis perusahaan penerbangan pelat merah itu. 

"Sementara orang yang tidak setor apa-apa bikin aturan dan strategi tanpa melibatkan pihak Pak CT. Sedih kan? (Bukan marah lho). Jadi mas Arya, yang paling sakit itu adalah pak CT sih pemegang saham ece-ece, minoritas, yang mas Arya sebut itu. Jadi karena saya mendapat amanah untuk mewakili beliau ya, saya harus menyuarakan kegalauan orang yang percaya kepada saya. Menurut saya, Rp 11,2 triliun banyak juga ya?," tulis Peter. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut