Peternak Minta Perum Bulog Serap Sapi yang Terkena PMK untuk Stok Daging Dalam Negeri
JAKARTA, iNews.id - Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) mengeluhkan penurunan omzet akibat hewan ternaknya terkena wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Mengenai hal tersebut, Ketua Umum PPSKI, Nanang Purus Subendro meminta Perum Bulog agar mau menyerap sapi atau kerbau milik peternak yang terpapar PMK lalu dipotong bersyarat dan menjadi stok dibanding harus mengimpor daging dari India untuk kebutuhan dalam negeri.
"Seharusnya selama moment Iduladha peternak biasanya menikmati kenaikan harga 10 bahkan sampai 25 persen dari harga normal. Tapi karena adanya wabah PMK, mereka justru harus merasakan penurunan omzet antara 10 sampai 15 persen," ujar Nanang dalam webinar Forwatan 2022 dengan tema Idul Adha Dibayang-bayang PMK, Amanakah? dikutip, Jumat (1/7/2022).
"Kita meminta kepada pemerintah untuk sapi atau kerbau ini bisa menjadi buffer stock yang tadinya Bulog mengimpor daging kerbau India," sambungnya.
Nanang menyebut ada dua keuntungan yang didapatkan jika Perum Bulog berkenan menyerap daging sapi atau kerbau milik peternak dalam negeri.
Pertama, Perum Bulog tidak perlu membuang-buang devisa untuk membeli daging impor dari India. Kedua, melalui cara ini diamini akan membantu para peternak yang kehilangan keuntungan dalam kondisi kedaruratan seperti ini.
"Karena jumlahnya sudah bergerak sangat banyak maka kita meminta kepada pemerintah melalui Perum Bulog untuk sapi ini bisa menjadi buffer stock," ucapnya.
Editor: Aditya Pratama