Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Investasi di Jakarta Tembus Rp204 Triliun, Jadi Daya Tarik Ekonomi Nasional
Advertisement . Scroll to see content

PLN Butuh Investasi Rp7.511 Triliun untuk Garap Proyek Transisi Energi

Kamis, 14 Juli 2022 - 14:48:00 WIB
PLN Butuh Investasi Rp7.511 Triliun untuk Garap Proyek Transisi Energi
PT PLN (Persero) akan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid terbesar di Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan kapasitas 1,3 megawatt peak. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT PLN (Persero) membutuhkan investasi sebesar 500 miliar dolar AS atau setara Rp7.511 triliun untuk menjalankan proyek transisi energi. Perseroan membutuhkan dukungan melalui pembiayaan berbunga rendah, kerangka kebijakan, dan kolaborasi.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, proyek transisi energi yang dijalankan pihaknya berdampak langsung pada kepentingan dunia. Khususnya, penurunan emisi global. 

"Karena seluruh upaya kami juga akan berdampak langsung pada dunia. Misalkan saja, emisi karbon yang dihasilkan di Bali saja juga akan berdampak pada Eropa dan Jepang. Sehingga upaya kami dalam menurunkan emisi yang akan berdampak langsung pada dunia ini perlu dukungan," ujar Darmawan, Kamis (14/7/2022). 

Menurutnya, PLN menunjukkan komitmen dalam mencapai target Carbon Neutral 2060 dengan berbagai program. Saat ini, PLN telah menjalankan transisi energi dengan membangun pembangkit energi baru terbarukan

Secara bertahap PLN juga memensiunkan dini pembangkit berbasis batu bara. Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030, PLN bakal membangun pembangkit energi baru terbarukan (EBT) sebesar sekitar 51,6 persen dari target penambahan pembangkit baru.

“Kami sadar ini semua belum cukup. PLN juga mengakui tidak bisa melakukan semua ini sendiri. Karena itu, jalan keluarnya adalah dengan kolaborasi bersama,” kata dia.

Senada, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman menuturkan, dalam menjalankan transisi energi Indonesia mempunyai PLN sebagai pemain utama. 

Berbagai upaya penurunan emisi karbon dilakukan PLN, mulai dari penurunan emisi dari sektor pembangkit listrik, hingga mendorong masyarakat terlibat aktif menggunakan energi berbasis listrik dalam kehidupan sehari hari. Langkah ini dilakukan agar menekan ketergantungan pada energi berbasis fosil.

"PLN merupakan salah satu pemain kunci dalam transisi energi. PLN perlu dukungan kolaborasi semua pihak agar program transisi energi yang dicanangkan bisa berjalan dengan baik," ucap Luky.

Luky menjelaskan, pemerintah sangat terbuka atas skema kerja sama energi bersih untuk mencapai target pengurangan emisi global. Indonesia mendorong adanya skema Blended Finance yang mampu menjadi solusi dari sisi investasi.

Blended Finance  jadi salah satu cara untuk solusi pendanaan transisi energi. Saya yakin semua negara ingin mencapai cita-cita ini. Maka perlu kerja sama untuk bisa mencapai hal tersebut,” kata dia. 

Blended finance dimaksudkan untuk menemukan skema pembiayaan yang optimal dengan mengkombinasikan beberapa sumber pendanaan atau pembiayaan dalam satu proyek. Misalnya, dari anggaran pemerintah, pihak swasta dan donor.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut