PLN Kembangkan PLTSa Berkapasitas 17,7 MW, Serap Sampah 1.000 Ton per Hari
JAKARTA, iNews.id - PT PLN (Persero) mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) berkapasitas 17,7 megawatt (MW) di Palembang. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan bauran energi dan mengurangi permasalahan sampah perkotaan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLTSa merupakan pembangkit ramah lingkungan. Selain itu, pembangkit ini menjadi jawaban dari permasalahan pengelolaan sampah di perkotaan.
"Dengan adanya PLTSa ini, maka PLN tak hanya menambah bauran energi saja tetapi juga turut menyelesaikan persoalan sampah di wilayah tersebut. Lewat PLTSa ini, sampah diolah menjadi sumber energi domestik yang justru bermanfaat bagi masyarakat," ujar Darmawan dalam keterangannya, Minggu (16/7/2023).
PLTSa di Palembang ini diproyeksikan akan mampu menyerap sampah kota sebesar 1.000 ton per hari. Tidak hanya itu, PLN juga menandatangani PPA untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di wilayah Belinyu, Bangka Belitung dengan kapasitas 1 megawatt peak (MWp).
“Indonesia kaya akan potensi sumber daya alam yang dapat dijadikan sumber energi bersih, di sisi lain ini juga merupakan sumber energi domestik untuk menjaga ketahanan energi dalam negeri,” tuturnya.
Darmawan memastikan PLN mendukung penuh pembangunan PLTS Belinyu dengan kapasitas 1 megawatt peak (MWp) karena sinar surya di Indonesia merupakan salah satu sumber daya berlimpah. PLTS ini diharapkan mampu meningkatkan keandalan listrik di Bangka Belitung.
"PLN akan terus mengakselerasi penambahan kapasitas terpasang pembangkit EBT di Indonesia untuk bisa memenuhi kebutuhan listrik sekaligus meningkatkan bauran EBT dalam mencapai net zero emission pada 2060," ucapnya.
Editor: Aditya Pratama