Podcast Aksi Nyata Perindo: Ini 3 Strategi Bangun Bisnis Coffee Shop bagi Pemula
JAKARTA, iNews.id - Bisnis kedai kopi (coffee shop) akhir-akhir ini berkembang pesat lantaran adanya permintaan yang tinggi, khususnya di kalangan generasi muda. Banyak yang menghabiskan waktu untuk berkumpul bersama dengan teman atau bahkan melakukan pekerjaannya karena maraknya tren work from cafe pasca pandemi.
Tren tersebut memberikan peluang dan kesempatan bagi para pemula yang ingin membangun bisnisnya. Pemilik dari Upala Coffee & Eatery Fajar Gilang Garnida membagikan strateginya. Pertama, para calon pebisnis yang sudah memiliki konsep harus mengetahui dengan pasti lokasi yang dipilih untuk menjalankan bisnisnya.
Pertama, Gilang mengatakan para pebisnis tidak perlu memaksakan diri untuk mendirikan bisnis di lokasi yang berada di luar jangkauannya, misalnya lokasi yang tidak dipahami atau tidak sesuai dengan dana yang dimiliki. Menurutnya, kunci utama adalah mengetahui dan memahami dengan baik lokasi yang dipilih untuk tempat usaha.
“Hal ini penting supaya mereka bisa tau pasti titik strategis. Ada baiknya jika calon pebisnis memulai bisnis di domisili atau tempat tinggalnya, jadi bisa tau pasti,” ujar Pemilik dari Upala Coffee & Eatery Fajar Gilang Garnida dalam Outside Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia Partai Perindo, Selasa (28/3/2023).
Kedua, ketika calon pebisnis sudah menentukan lokasi strategis, Ia bisa melakukan survei dengan perilaku konsumen yang berada di tempat tersebut. Dengan demikian, calon pebisnis bisa menentukan menu, harga jual dan konsep dari bisnisnya.
“Jadi harus tau, konsep yang diminati sama konsumen di daerah tersebut, karena ini berbeda - beda antara satu tempat dengan tempat lainnya. Apakah yang diperlukan adalah tempat yang instagramable, atau harga yang murah, itu harus dipahami,” ungkap Fajar.
Ketiga, calon pebisnis yang memahami lokasi bisnis tentunya memiliki kenalan atau mengetahui akun instagram yang terkenal. Hal ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana promosi. Sehingga target pasarnya sesuai dan calon pebisnis tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pemasaran yang tidak relevan.
“Pasti ada akun - akun lokal yang populer, itu harus dimanfaatkan jadi orang di daerah itu bisa tau tentang keberadaan coffee shopnya,” tutur Fajar.
Editor: Jeanny Aipassa