Pos Indonesia Resmi Luncurkan Pospay Gold, Bisa Transaksi Fisik Emas di Bursa!
JAKARTA, iNews.id - Pos Indonesia bersama dengan Bursa Komoditi (perdagangan emas digital) meluncurkan Pospay Gold. Peluncuran ini dilakukan dalam rangka penguatan pengembangan ekosistem digital ekonomi syariah.
Menurut Direktur Utama PT Bullion Ecosystem International dan PT Kinesis Monetary Indonesia, Budi Lestijawan Eka Saputra, lokasi fisik emas milik pengguna Pospay Gold nantinya disimpan di gudang penyimpanan dan diawasi oleh Bea Cukai.
"Jadi seluruh pelaku pasar untuk transaksi Pospay Gold di Pospay Super Aps kita itu harus menyimpan fisik emas di dalam gudang yang diawasi secara bersama oleh PT Pos Indonesia," ucap dia, Rabu (23/8/2023).
Adapun transaksi fisik emas di Pospay Gold menggunakan fisik emas berstandar London Bullion Market Association dengan tingkat kemurnian 999.9. Adapun, fisik emas di Pospay Gold dapat ditransaksikan mulai dari 0,01 gram atau setara dengan Rp10.000.
Sebagai informasi, acara peluncuran ini juga diikuti seminar Ekonomi Syariah dengan tema “Penguatan Pengembangan Ekosistem Digital Ekonomi Syariah” yang diselenggarakan di Pos Bloc Jakarta, Rabu (23/8/2023) oleh Pos Indonesia (Persero) sebagai langkah penguatan kepada ekosistem digital ekonomi syariah yang secara masif dan akan menjadi indikator keberhasilan utama pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Menurut Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Pospay Gold memberikan manfaat kepada masyarakat yang ingin bertransaksi fisik emas secara digital. Terlebih, semua informasinya bisa didapatkan secara online.
"Pospay Gold memberi manfaat bagi masyarakat untuk melakukan perdagangan fisik emas secara digital dalam bursa fisik komoditi, melalui platform JFX GOLD X, Bursa Berjangka Jakarta untuk melindungi nilai (heading), referensi harga (price discovery) serta alternatif transaksi fisik emas Masyarakat yang dapat dimulai dari lot kecil senilai 0.01 gram, sehingga dapat membangun ekosistem secara masif," ucapnya.
Ma'ruf Amin mengungkapkan, saat ini perkembangan ekonomi syariah tumbuh sangat cepat, hal ini perlu diiringi dengan peningkatan literasi untuk memperkuat pengetahuan masyarakat terhadap ekonomi syariah. Terlebih, Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia.
Melansir data yang disampaikan oleh Kementerian Keuangan pada mei 2023, Indonesia memiliki sekitar 86,7 persen atau 237 juta jiwa dan jumlah institusi keuangan syariah terbanyak di dunia. Hal ini menjadikan Ekonomi Syariah merupakan sebuah keuntungan komparatif yang dimiliki Indonesia.
Editor: Puti Aini Yasmin