Potensi Pasar Besar, Epson Perkuat Bisnis di Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Indonesia dinilai sebagai negara yang memiliki potensi pasar sangat besar. Tak heran, jika banyak perusahaan global tertarik menanamkan modal dan mengembangkan bisnis di Indonesia.
Salah satunya Epson. Perusahaan asal Jepang ini mulai berkiprah pada 1 Oktober 2000 di bawah PT Epson Indonesia. Mereka pun terus memperkuat bisnisnya.
"Sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar terutama untuk produk IT atau perlengkapan kantor yang sesuai dengan line-up kami," ujar Head of Marketing Epson Indonesia, Riswin Li dalam keterangan elektroniknya, Kamis (17/12/2020)
Dia menuturkan berbagai tantangan dilewati Epson, menjadikan perusahaan tersebut semakin kuat. Termasuk di masa pandemi Covid-19 saat ini. Di mana hampir semua industri trennya menurun.
"Harus diakui kami terdampak juga dengan kondisi ini, terutama di awal masa pandemi atau periode April-Mei. Setelah periode tersebut bisnis kami mulai kembali tumbuh, hal ini adalah impact dari kegiatan atau komunikasi yang kami lakukan sehubungan dengan pandemi," kata Riswin
Dia menerangkan dengan berbagai pengalaman dan dukungan SDM yang dimiliki, Epson beradaptasi dan melihat celah peluang yang ada. Tak patah arang dan bergantung pada kondisi, berbagai terobosan di masa pandemi dicari untuk bisa menggerakkan kembali pasar.
"Kami mencoba beradaptasi, mencoba mengerti situasi dan kebutuhan apa yang mungkin terjadi dimasa pandemi. Sebagai contoh, walaupun kerja dan sekolah tatap muka tidak bisa dilakukan, tapi karyawan dan pelajar harus tetap melakukan aktivitas dari rumah, di mana kami melihat sebagai potensi untuk memberikan solusi dari kebutuhan tersebut," ujarnya.
Marketing Communication and PR Manager Epson Indonesia. Nolly Dhanurendra menuturkan, Epson Indonesia meningkatkan komunikasi mengenai hal tersebut seperti Work from Home (WFH) dan school from home (SFH). Komunikasi yang dilakukan berbasis digital atau online melalui sosial media, iklan digital hingga email marketing.
"Di sisi lain kami juga meningkatkan informasi melalu website, dimana kami membuat beberapa microsite khusus untuk memberikan informasi dan ilustrasi bagaimana menjalankan kegiatan dari rumah sesuai dengan campaign kami #StayProductive," ujarnya.
Nolly mengatakan, Untuk promosi pihaknya tetap melakukan pada dua paltform pasar, pertama adalah marketplace dimana Epson hadir di lima top e-commerce. Berkerjasama dengan partner, Epson memiliki official Store dimasing-masing e-commerce.
"Berikutnya untuk retail (offline), Epson membuat terobosan dengan menggabungkan platform digital pada website untuk menghubungkan partner retail kami dengan konsumen melalui campaign Roadshow Online. Kami membuatkan microsite yang dapat menghubungkan konsumen dengan partner retail melalui koneksi langsung dari link digital pada website ke nomor WhatsApp, sehingga konsumen dengan mudah berkomunikasi untuk mendapatkan informasi atau program penjualan," katanya.

Produk pertama yang menjadi sejarah bagi perusahaan asal Jepang ini memulai bisnisnya di Indonesia adalah printer berbasis Inkjet dari Epson. Namun, nama besar Epson di Indonesia ternyata lebih dulu dikenal bukan dari printer berbasis Inkjet tersebut, melainkan melalui Printer Dot Matrix atau printer dengan menggunakan ribbon/pita untuk pencetakan. Printer ini lebih dulu masuk ke Indonesia melalui distributor.
Editor: Dani M Dahwilani