Potret AHY Blusukan ke Gang Kecil usai Sehari Dilantik jadi Menteri ATR

JAKARTA, iNews.id - Pascapelantikan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) langsung blusukan ke gang kecil. Kegiatan itu dilakukan pada Kamis (22/02) di Sulawesi Utara.

Dalam kunjungan kerja pertamanya ini, ia menyerahkan sertifikat tanah dan meninjau pelayanan pertanahan di Kota Manado. AHY bertemu dan berdialog secara langsung dengan masyarakat, serta mendengar aspirasi untuk memastikan proses sertifikasi tanah di daerah berjalan dengan baik.

Baca Juga

IIF Selesaikan Penerbitan Obligasi Rp1,5 Triliun, Oversubscribed Lebih dari Enam Kali

"Saya menyerahkan sertipikat tanah langsung kepada masyarakat. Di sini saya sambil terus belanja masalah, apa lagi yang kira-kira bisa kita lakukan dari pusat dan tentunya turunannya di tingkat provinsi dan kabupaten/kota," ujar AHY dalam keterangan resminya, Kamis (23/2/2024).

Sebagai informasi, terdapat 105 sertifikat tanah yang akan diserahkan di Kelurahan Malalayang Dua, Kota Manado merupakan hasil program Redistribusi Tanah serta Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Penyerahan tiga sertipikat berlangsung secara door to door kepada masyarakat yang berprofesi sebagai tukang kayu, petani dan nelayan.

Baca Juga

Cerita AHY Ditelepon Mendadak Pratikno, Diminta Jokowi jadi Menteri ATR

Tak hanya itu, AHY juga menyerahkan sertifikat untuk rumah ibadah di Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Tingkulu. Sertifikat tersebut diperuntukkan bagi GMIM Anugerah Tingkulu dengan jumlah jemaat sebanyak 860 orang dan GMIM Yosua Paal IV dengan jumlah jemaat sebanyak 123 orang.

"Ini menjadi perjalanan dinas pertama saya sebagai Menteri ATR/Kepala BPN, kami terbiasa bekerja di lapangan untuk menyapa langsung masyarakat," tutur AHY. 

Baca Juga

AHY Kebut Rampungkan 120 Juta Sertifikat Tanah usai Dilantik

"Saya rasa itu yang paling efektif karena mendengarkan keluhan, harapan atau aspirasi masyarakat itu bukan hanya menginspirasi ataupun menggerakkan kita, tetapi mempercepat kalau ada yang bisa ditangani," ucap dia.

Editor: Puti Aini Yasmin