Prabowo Bertemu Ray Dalio dan Para Pengusaha, Bahas Masa Depan Danantara

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto bertemu investor kawakan asal Amerika Serikat (AS) Ray Dalio serta para pengusaha besar Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/3/2025). Diketahui, Ray disebut-sebut menjadi salah satu Dewan Pengawas (Dewas) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara. 

Ray Dalio tampak duduk di samping kanan Prabowo. Terlihat juga Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Baca Juga

IHK China Naik 0,2 Persen pada Oktober 2025, Deflasi Harga Produsen Mereda

Sementara itu di kiri Prabowo ada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga

Prabowo Bertemu 8 Konglomerat Indonesia di Istana, Ini yang Dibahas

Prabowo dalam sambutannya mengungkapkan gagasan awal pembentukan Danantara.

“Bersama-sama beberapa saat yang lalu, kita telah menggagas dan telah melahirkan Danantara, ini cukup besar potensinya,” kata Prabowo di depan para pengusaha. 

Prabowo menjelaskan, Danantara merupakan konsolidasi kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia.

“Intinya BUMN, usaha-usaha negara dan Danantara ini kita konsolidasikan untuk melaksanakan suatu perbaikan suatu peningkatan dalam kinerja, dengan melakukan suatu perbaikan-perbaikan, di mana perlu perbaikan dan kita akui sendiri kita perlu banyak perbaikan semuanya supaya kinerja aset-aset kita cukup baik,” ujarnya.

Presiden juga mengungkapkan tujuan mengundang para pengusaha di Istana pada sore ini. Dia ingin meminta pandangan dari para pengusaha khususnya tentang masa depan Danantara. 

“Kita mengundang semua pihak yang bisa memberi kepada kita suatu pandangan-pandangan yang kritis bagaimana mereka melakukan investasi. Sehingga nanti pengelolaan aset-aset Indonesia itu bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehati-hati mungkin,” katanya. 

Prabowo mengatakan, semua entitas ekonomi harus dilaksanakan dengan efisien dan bisa bersaing dengan semua entitas di dunia.

Editor: Reza Fajri