Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Siap Penuhi Panggilan Polda Metro
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Jokowi Bakal Groundbreaking 3 Sektor di IKN Pekan Depan Senilai Rp10 Triliun

Jumat, 15 Desember 2023 - 18:20:00 WIB
Presiden Jokowi Bakal Groundbreaking 3 Sektor di IKN Pekan Depan Senilai Rp10 Triliun
ilustrasi IKN. Jokowi bakal groundbreaking 3 sektor di IKN dengan target Rp10 triliun. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan groundbreaking terhadap 3 sektor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada minggu depan. Rencananya kegiatan itu akan dilaksanakan pada 21-22 Desember 2023.

"Dalam waktu dekat minggu depan akan ada groundbreaking investasi lagi. Jam 5 kita akan koordinasi dengan protokol apakah presiden mungkin jadwalnya bisa hadir di groundbreaking ini," ucap Deputi Pendanaan dan Investasi Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono dalam presscon 'Perkembangan Investasi di IKN" Jumat (15/12/2023). 

Agung menjelaskan tiga sektor investasi tersebut, yakni sektor green, sektor pelengkap ekosistem kebangsaan dan sektor lembaga negara dengan pendanaan non-APBN. Ketiganya ditargetkan memiliki nilai investasi mencapai Rp10 triliun. Akan tetapi belum dapat memastikan nilai investasi untuk groundbreaking ini berapa. 

"Terkait nilai ada target Rp10 triliun dan itu sudah masuk sebenarnya. Ada investor yang nggak sempat lagi groundbreaking minggu depan. Mereka ada yang libur. Dari segi total ada Rp10 triliun lebih. Tapi berapa banyak yang sempat untuk masih sebelum libur saya belum pastikan. Tapi akan dekati Rp9 triliun sampai Rp10triliun," katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan sektor green yang dimaksud ialah sektor yang sifatnya penghijauan, misalnya reboisasi yang akan berada di sekitar kawasan kebangsaan. 

"Bagaimana rehabilitasi lahan ex pertambangan, karena kita tau IKN ini punya target hutan berkelas dunia dengan 65 persen kawasan hutan dan ini langkah penting untuk melakukan penghijauan kembali," katanya. 

Kemudian, sektor kedua yakni sektor pelengkap ekosistem kebangsaan yang akan berada di kawasan 1A. Ia mengatakan akan ada ekosistem yang sifatnya hunian. 

"Pengembangannya ini pengembang properti yang datang dari Kalimantan," katanya. 

Terakhir, sektor lembaga negara dengan pendanaan non-APBN yang dimaksud adalah akan membangun proyek gedung pemerintahan.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut