Presiden Jokowi Minta PUPR Lelang Proyek Infrastruktur Jalan Sepaket dengan Drainase dan Trotoar
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membuat paket proyek pengerjaan jalan harus satu paket dengan pengerjaan trotoar, pembangunan drainase, hingga tata landscape. Hal ini diperlukan agar pembangunan infrastruktur tidak terpisah-pisah.
Pasalnya, hal tersebut pada akhirnya menimbulkan cost baru yang lebih besar untuk perawatan infrastruktur eksisting tersebut.
"Saya hanya ingin mengingatkan, dalam perencanaan ini penyiapannya agar lebih komprehensif, misal membangun jalan, jangan urusan jalan saja, tapi harus satu paket, jalan, drainase, dan tambahan landscape serta trotoar, jadi sisi landscape menjadi satu kesatuan paket," ujar Jokowi dalam sambutannya pada acara Silaturahmi dengan Pegiat Infrastruktur di Jakarta, Senin (4/12/2023).
Dia mencontohkan pembangunan jalan yang tidak disertai pemegang drainase akan membuat jalan tersebut menjadi cepat rusak akibat air yang menggenangi jalan.
Begitu juga pembangunan jalan yang tidak dilengkapi sekaligus dengan Pembangunan trotoar. Sebab, masyarakat nantinya bisa dengan bebas berjualan dipinggir jalan, akhirnya ketika ada penambahan pembangunan trotoar ada ongkos sosial yang harus dibayar.
"Memang kadang kita melihat anggarannya ini hanya untuk ngerjain jalan saja, tapi jalan rusak karena drainase belum ada, mestinya cara berfikir kita satu paket perencanaan, jalan drainase, trotoal dan landscape," katanya.
Penataan landscape dalam proyek infrastruktur juga menjadi bagian yang tidak kalah penting menurut Jokowi. Sehingga, pembangunan infrastruktur tidak terkesan merusak lingkungan, namu justru bisa memperbaharui lingkungan.
"Di Labuan Bajo misalnya, saya melihat ada jalan bagus, ada trotoar bagus, mulai ada tanam pohon, bagus, seperti itu, sudah bagus ini PUPR, tapi masih sedikit, semennya kelihatan, kesan semen itu keras, itu dilunakan dengan landscape hang baik," ucap Jokowi.
"Karena kalau hanya jalan, rakyat pasti dipinggir jalan, wah ini belum ada trotoar, tak buat jualan dulu, udah langsung kaki lima, warung dipinggir jalan, (ke depan) mau buat trotoar dan drainase, harus ada ongkos sosialnya lagi kedepan, ini harus satu paket," tuturnya.
Editor: Aditya Pratama