Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hari Ini Terakhir! Pengguna X Wajib Daftar Ulang atau Akun Dikunci
Advertisement . Scroll to see content

Pria Ini Disebut-sebut Bakal Gantikan Elon Musk jadi CEO Twitter

Minggu, 05 Maret 2023 - 13:23:00 WIB
Pria Ini Disebut-sebut Bakal Gantikan Elon Musk jadi CEO Twitter
Pria ini disebut-sebut bakal gantikan Elon Musk jadi CEO Twitter
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Spekulasi beredar di antara para karyawan Twitter bahwa CEO The Boring Company Steve Davis bisa menggantikan Elon Musk sebagai CEO Twitter

Davis disebut membantu mengatur putaran pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 200 orang di platform media sosial tersebut pada pekan ini. Peran Davis dalam PHK perusahaan telah membuat karyawan di semua level perusahaan berspekulasi bahwa dia akan menggantikan Musk. 

Dikutip dari Business Insider, Davis banyak terlibat di Twitter sejak Musk mengambil alih Twitter pada Oktober tahun lalu. Pada Desember 2022, The Information melaporkan bahwa CEO The Boring Company itu diminta untuk mencari cara untuk memangkas biaya operasional di Twitter sebesar 500 juta dolar AS. 

Davis akhirnya memangkas biaya mencapai 1 miliar dolar AS dengan mengakhiri beberapa kontrak dengan perusahaan luar negeri dan menegosiaskan yang lain. 

Dilaporkan, Davis juga merupakan salah satu karyawan pertama yang mulai tidur di kantor pusat Twitter di San Fransisco pada Oktober 2022. Dia menghabiskan beberapa minggu pertama meski baru memiliki bayi. Menurut laporan, Davis bersama keluarga kecilnya tidur di kamar tidur sementara di kantor.

Adapun Davis menjadi CEO The Boring Company, perusahaan konstruksi infrastruktur dan terowongan milik Musk pada 2019. Musk mendirikan perusahaan tersebut pada 2016, dengan visi menciptakan jaringan terowongan berkecepatan tinggi, yang dikenal sebagai Hyperloop.

Sebelum menjadi CEO The Boring Company, Davis bekerja dengan Musk di SpaceX. Kedua pria itu telah bekerja bersama sejak 2003.

Sementara pada Desember tahun lalu, Musk mentweet jajak pendapat yang menanyakan pengguna apakah dia harus mundur dari perannya di perusahaan media sosial, dan mengatakan akan mematuhi hasil jajak pendapat tersebut. Ketika pemungutan suara ditutup, sebanyak 57,5 persen pemilih menyatakan dia harus mengundurkan diri, tetapi Musk mengaku belum memiliki penggantinya.

Musk, yang memecat mantan CEO Twitter, Parag Agrawal, dalam beberapa jam setelah mengakuisisi perusahaan itu, mberencana untuk mundur dari perusahaan media sosial pada akhir tahun ini setelah menstabilkan organisasi dan menyehatkan keuangan perusahaan.

Investor Tesla telah meminta Musk untuk mengalihkan perhatiannya kembali ke pembuat mobil listrik tersebut. Saham Tesla telah jatuh lebih dari 37 persen sejak dia mengumumkan rencananya membeli Twitter pada 14 April 2022.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut