Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jumlah IPO Turun Tahun Ini, OJK Beberkan Penyebabnya
Advertisement . Scroll to see content

Pria Ini Terinspirasi Steve Jobs Bangun Perusahaan Perangkat Lunak, Kemudian Dijual ke Cisco Senilai Rp429 Triliun

Minggu, 24 September 2023 - 07:51:00 WIB
Pria Ini Terinspirasi Steve Jobs Bangun Perusahaan Perangkat Lunak, Kemudian Dijual ke Cisco Senilai Rp429 Triliun
Pendiri perusahaan perangkat lunak, Splunk, Michael Baum menyebut perusahaan tersebut tidak akan pernah ada jika Steve Jobs tidak mengunjungi kampusnya. (Foto: LinkedIn Michael Baum)
Advertisement . Scroll to see content

SAN FRANCISCO, iNews.id - Perusahaan perangkat lunak keamanan siber milik Michael Baum, Splunk, baru saja dijual ke Cisco seharga 28 miliar dolar AS atau setara Rp429 triliun. Menurut Baum, perusahaan tersebut tidak akan pernah ada jika Steve Jobs tidak mengunjungi Universitas Drexel pada tahun 1983.

Mengutip CNBC Make It, pada tahun itu, Baum sedang mengenyam pendidikan teknik elektro. Kunjungan Jobs di kampus tersebut untuk tujuan bisnis, yaitu menjalin kemitraan dengan para pemimpin Drexel untuk menyediakan komputer Macintosh terbaru dari Apple kepada para mahasiswa, yang memulai debutnya pada bulan Januari 1984.

Dalam pidatonya setahun kemudian, Jobs dilaporkan menyebut Drexel sebagai pelopor yang menjadi universitas pertama yang sepenuhnya memasukkan Macintosh ke dalam studi mahasiswanya. Bagi Baum, yang kini berusia 61 tahun, pengalaman itu membuka matanya.

“Steve Jobs meyakinkan sekolah kami untuk menjadi sekolah pertama yang mengadopsi Mac bagi semua siswa yang masuk. Begitu saya melihat MacPaint dan MacDraw, saya tahu saya harus memikirkan cara kerjanya,” ujar Baum dikutip, Minggu (24/9/2023).

Kegilaan Baum menginspirasinya untuk beralih jurusan ke ilmu komputer. Setelah lulus pada tahun 1985, Baum mulai mengerjakan startup pertamanya, sebuah bisnis perangkat lunak bernama Reality Online yang bertujuan untuk memprediksi kinerja pasar saham

Dia menjual bisnisnya ke Reuters dengan harga yang tidak diungkapkan pada tahun 1987, dan kembali bersekolah untuk mendapatkan gelar MBA dari Wharton School di University of Pennsylvania.

Baum kemudian memantapkan dirinya sebagai pengusaha serial, membangun dan menjual berbagai bisnis perangkat lunak sebelum tahun 2000. Dia juga menghabiskan waktu sebagai investor Silicon Valley dan eksekutif e-commerce di Walt Disney dan Yahoo.

Pada tahun 2003, Baum dan dua temannya, Rob Das dan Erik Swan mendirikan Splunk, sebuah perusahaan yang membantu perusahaan memantau dan menganalisis penyimpanan data dalam jumlah besar. Baru-baru ini, Splunk mengembangkan alat keamanan siber yang mengandalkan kecerdasan buatan untuk memantau data yang dihasilkan mesin untuk mencari potensi ancaman.

Baum menjabat sebagai CEO perusahaan hingga pensiun pada tahun 2009. Ketika Splunk go public pada tahun 2012 dengan senilai 1,6 miliar dolar AS. Tidak diketahui berapa banyak uang yang dia hasilkan dari akuisisi Splunk oleh Cisco, tetapi dia mengatakan pada saat itu sebagai pemegang saham individu terbesar di perusahaan.

Di masa pensiunnya, Baum mengubah dirinya menjadi penjual anggur, di mana dia memindahkan keluarganya ke wilayah Burgundy di Prancis pada tahun 2014 dan membeli kilang anggur Château de Pommard. Saat ini dia menjadi pemilik dan operatornya.

“Sifat ingin tahu yang mendorong untuk mempelajari lebih lanjut tentang komputer Macintosh milik Jobs terus mendorong saya hingga saat ini,” ucap Baum. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut