Prihatin dengan Kondisi Rakyat Ukraina, Miliarder Jepang Hiroshi Mikitani Donasi Rp125 Miliar

TOKYO, iNews.id - Miliarder Jepang Hiroshi “Mickey” Mikitani mengatakan akan menyumbangkan 1 miliar yen atau Rp125 miliar untuk bantuan kemanusiaan bagi rakyat Ukraina. Hal itu, terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina yang telah menyebabkan rakyat Ukraina mengungsi dan kekurangan pasokan kebutuhan pokok serta obat-obatan. 

Pendiri raksasa e-commerce Rakuten Group Inc yang akrab disapa Mickey itu, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi rakyat Ukraina dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pada Minggu (27/2/2022). 

Baca Juga

Kemenkeu Yakin BLT Rp900 Ribu Pulihkan Daya Beli Masyarakat hingga Akhir 2025

Japan Times melaporkan, dalam surat kepada Volodymyr Zelensky, Hiroshi Mikitani mengatakan akan memberi sumbangan kepada pemerintah Ukraina sebesar 1 miliar yen untuk kegiatan kemanusiaan yang membantu orang-orang di Ukraina yang menjadi korban kekerasan Rusia. 

“Pikiran saya bersama Anda dan rakyat Ukraina. Saya percaya bahwa menginjak-injak Ukraina yang damai dan demokratis oleh kekuatan yang tidak dapat dibenarkan adalah tantangan bagi demokrasi," kata Hiroshi Mikitani dalam suratnya kepada Volodymyr Zelensky, seperti dikutip Japan Times, Minggu (27/2/2022).

Hiroshi Mikitani juga menyampaikan harapan agar Rusia dan Ukraina segera berdamai, dan rakyat Ukraina dapat hidup dalam situasi damai dan demokratis, seperti ketia dia berkunjung ke Kyiv dan bertemu dengan Volodymyr Zelensky, pada 2019. 

“Saya sangat berharap Rusia dan Ukraina dapat menyelesaikan masalah ini secara damai dan rakyat Ukraina dapat berdamai kembali secepat mungkin,” bunyi surat Hiroshi Mikitani.

Invasi Rusia telah mendorong sanksi keuangan yang luas dari negara-negara demokrasi besar sementara individu dan organisasi di seluruh dunia telah meminta sumbangan untuk membantu Ukraina.

Pemerintah Jepang juga telah mengumumkan sanksi terhadap Rusia, termasuk pembekuan aset dan larangan ekspor utama seperti semikonduktor ke organisasi yang terkait dengan militer Rusia.

Editor: Jeanny Aipassa