Produsen Susu Cimory Mau IPO, Ini Cerita Pendiri Bambang Sutantio Bangun Perusahaan

JAKARTA, iNews.id - Produsen susu dan yogurt, Cimory Group tengah menyiapkan rencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Meski masih tahap awal, perusahaan itu dikabarkan membidik dana sekitar 300 juta dolar AS atau Rp4,2 triliun.

Dikutip dari berbagai sumber, Sabtu (27/3/2021), Founder & CEO Cimory, Bambang Sutantio telah berbisnis susu segar dan yogurt sejak 1992 di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Dia berjualan di garasi rumah dan restoran milik keluarga yang berada di Puncak, Bogor.

Soal Peluang PPh Final UMKM Jadi Permanen, Ini Penjelasan Menteri Maman

Pada Februari 2006, Bambang mendirikan perusahaan dengan nama Cimory yang tak lain akronim dari Cisarua Mountain Dairy. Cimory berstatus Penanaman Modal Asing (PMA) dengan konsep patungan (joint venture) PT Macroprima Panganutama dan HOS BV Belanda dengan porsi saham 60:40.

Dia membangun pabrik pengolahan susu dengan menggandeng para peternak sapi perah di Cisarua dan sekitarnya yang tergabung dalam Koperasi Produsen Susu (KPS) Giri Tani. Saat itu, harga susu segar di kalangan peternak sangat rendah karena kualitasnya belum baik.

Pabrik Cimory kemudian bersedia membeli susu peternak sebagai bahan baku dengan harga tinggi dengan syarat memenuhi standar. Oleh karena itu, peternak berlomba-lomba meningkatkan kualitas agar susunya bisa dibeli dengan harga tinggi. Pabrik milik Bambang tak hanya memproduksi susu pasteurisasi, melainkan aneka olahan susu seperti yogurt dan keju.

"Saya hanya ingin membuat produk makanan dan minuman yang saya percaya itu bagus dikonsumsi oleh keluarga saya," katanya dikutip dari situs resmi Cimory.

Bermitra dengan perusahaan asing yang berpengalaman membuat produk Cimory berkualitas dari sisi kesegaran dan nutrisi. Selain itu, posisi pabrik yang dekat dengan peternakan hanya 15 menit juga memungkinkan akses terhadap bahan baku yang terbaik. Konsep ini mirip dengan bisnis peternakan susu ala Eropa.

Proses bisnis perusahaan dijalankan lewat anak-anak usaha Macro. PT Cimory bertugas mengolah susu mulai dari mencari bahan baku hingga pengemasan. Kemudian, proses distribusi dan pemasaran susu dilakukan PT Macrosentra Niagaboga untuk didistribusikan ke ritel-ritel modern.

Selain itu, Bambang mendirikan one shop center di Puncak Bogor. Di tempat yang ramai dikunjungi oleh wisatawan tepatnya di Jalan Raya Puncak KM 77 Cisarua, ada outlet penjualan, restoran Cimory, plus sarana edukasi yang dekat dengan pabrik susu Cimory.

Tak hanya di Cisarua, Cimory juga tercatat mengoperasikan beberapa pabrik di Pulau Jawa. Di antaranya di Ungaran Semarang. Jaringan distribusi perusahaan juga tersebar di Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan dengan kantor pusat di Jakarta.

Menjadi perusahaan terbuka sepertinya menjadi salah satu cita-cita Bambang yang tertuang dalam visi dan misi Cimory. Dia percaya prospek bisnis perusahaan masih cerah karena konsumsi susu per kapita masyarakat masih sangat rendah.

"Menjadi perusahaan publik, memproduksi dan menyalurkan makanan dan minuman berbasis protein kepada seluruh masyarakat Indonesia," katanya.

Editor: Rahmat Fiansyah