Profil Bahlil Lahadalia yang Dikabarkan Geser jadi Menteri ESDM, Dulu Bekas Sopir Angkot
JAKARTA, iNews.id - Nama Bahlil Lahadia digadang-gadang akan menggantikan Arifin Tasrif sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Saat ini, Bahlil menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Kabar ini ramai diberitakan beberapa media nasional dalam beberapa hari kebelakang. Lantas, seperti apa sosok Bahlil Lahadalia?
Bahlil Lahadalia lahir pada 7 Agustus 1976 dari keluarga yang sederhana. Ayahnya berprofesi sebagai lkuli bangunan dan ibunya tukang cuci.
Bahlil kecil menempuh pendidikan di Seram Timur, Maluku dari jenjang SD hingga SMP. Namun, kemudian pindah ke Fak-fak, Papua untuk melanjutkan pendidikan.
Demi membantu ekonomi keluarganya, sejak ia sudah berjualan kue di sekolah, menjadi kondektur bus. Tak segan-segan, ia juga pernah menjadi sopir angkot.
Walaupun ia sibuk bekerja sampingan, ia tetap tekun dalam pendidikannya dan dipercaya menjadi ketua OSIS. Tak lupa akan pentingnya pendidikan, Bahlil Lahadalia akhirnya meneruskan pendidikan kuliahnya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi di Jayapura.
klik halaman selanjutnya untuk membaca>>>
Selama menjadi mahasiswa. ia dikenal sebagai sosok yang aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan dipercaya menjabat Bendahara Umum Pimpinan Nasional HMI.
Bahlil juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) pada periode 2015-2019 lalu.
Bersama teman-temannya, Bahlil kemudian mendirikan tiga perusahaan bernama PT Rifa Capital, PT Bersama Papua Unggul dan PT Dwijati Sukses.
Saat ini, diketahui ia memiliki PT Rifa Capital Holding Company dan 10 perusahaan lainnya. Sebagian besar perusahaannya aktif di sektor transportasi dan properti.
Sebelum diangkat menjadi Menteri Investasi pada 28 April 2021 lalu, Bahlil Lahadalia juga pernah dilantik sebagai Kepala BKPM pada 23 Oktober 2019.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku tidak mengetahui kabar reshuffle kabinet tersebut.
"Tidak tahu," ucap Airlangga ketika ditemui di Kantornya, Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (30/7/2024).
Pasalnya, undangan yang didapatkannya untuk hari ini, Rabu (31/7/2024) dari Istana adalah untuk Rapat Terbatas (Ratas).
"Ada undangan Ratas di Jakarta," kata Airlangga.
Editor: Puti Aini Yasmin