Proyek Giant Sea Wall bakal Diusulkan Jadi PSN Baru Tahun Depan

Jumat, 09 Mei 2025 - 14:41:00 WIB

Proyek Giant Sea Wall Pantai Utara Jawa akan diusulkan menjadi PSN baru pada 2026. (Foto: Dok. Kementerian PU)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyebut bakal ada tiga proyek baru yang akan diusulkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) pada 2026 mendatang. Usulan tiga proyek baru ini merupakan bagian dari Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dengan tema Kedaulatan Pangan dan Energi, serta Ekonomi yang Produktif tahun 2026.

Dody merinci ketiga usulan PSN baru tersebut terdiri atas revitalisasi sarana dan prasarana sekolah dan madrasah yang berkualitas, layanan irigasi pendukung lumbung pangan, dan Giant Sea Wall Pantai Utara Jawa.

Harga Rumah di Hong Kong Naik 6 Bulan Beruntun pada November 2025

“Proyek strategis nasional yang baru dan sesuai dengan RPJMN 2025-2029 antara lain adalah revitalisasi sarana dan prasarana sekolah dan madrasah yang berkualitas, layanan irigasi pendukung ketahanan pangan, serta juga Giant Sea Wall untuk melindungi pesisir Jawa,” ujar Dody saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Selain menambah PSN baru, Dody menuturkan, tema RKP tahun 2026 juga mencakup dukungan swasembada pangan melalui pembangunan bendungan, rehabilitasi jaringan irigasi, optimalisasi, hingga pembangunan tampungan air lainnya.

Kemudian, fokus pembangunan juga akan diarahkan pada penyediaan prasarana air baku dan pengendalian daya rusak air lewat pembangunan pengendali banjir dan penanganan abrasi pantai.

Dody menuturkan, Kementerian PU juga berfokus pada peningkatan konektivitas antardaerah untuk mendukung hilirisasi dan industrialisasi, serta membuka akses ke daerah afirmasi pedesaan.

Selain itu, pembangunan akan berfokus pada fasilitas pengelolaan sampah terpadu lewat penambahan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).

“Terakhir, juga kita akan lakukan peningkatan akses air minum dan sanitasi melalui pembangunan SPAM, jaringan institusi utama sistem pengelolaan air limbah, dan sistem pengelolaan air limbah domestik setimpal,” ucap Dody.