Proyek Pengendalian Banjir Bandara NYIA Ditargetkan Selesai Akhir 2023, Ini Progresnya

YOGYAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan proyek Pengendalian Banjir Kawasan Bandara New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) selesai akhir 2023.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai 2 Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Sumber Air BBWS Serayu Opak, Sony Santoso, mengatakan target tersebut sejalan dengan dengan arahan dari oleh Menteri PUPR Basuki. 

Baca Juga

BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat di Oktober 2025 

Sony menjelaskan, proyek ini terbagi menjadi 4 bagian, yang progresnya sudah mencapai 77 persen hingga 99 persen. Berikut progres 4 bagian proyek Pengendalian Banjir Kawasan Bandara NYIA:

- Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Barat (KSN YIA) dengan nilai proyek Rp428 miliar yang saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 99,9 persen. 

Baca Juga

Indoor Multifunction Stadium GBK Siap Diresmikan, Kementerian PUPR: Terbesar di Indonesia

- Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Timur (KSN YIA) dengan nilai proyek Rp413 miliar. Sony menjelaskan, saat ini pembangunan tersebut sudah selesai hanya tinggal perapihan disejumlah lokasi. 

- Pembangunan Sarana Pengendali Banjir Sungai Bogowonto dan Anak-Anak Sungainya (KSN YIA) dengan nilai proyek Rp360 miliar yang progres pembangunannya sudah mencapai 77 persen. 

Baca Juga

Kementerian PUPR Targetkan 13 Bendungan Baru Rampung Akhir Tahun Ini

- Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir Kawasan Strategis NYIA pada DAS Serang (KSN YIA) dengan nilai proyek Rp295 miliar yang saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 87 persen. 

"Akhir tahun ini harus sudah selesai, targetnya kemarin sama pak Menteri waktu kunjungan beliau," kata Sony di Kulonprogo, Kamis (7/7/2023). 

Saat ini, lanjut Sony, pihaknya tengah menyelesaikan sejumlah pekerjaan yang berkaitan dengan pembebasan lahan di sejumlah proyek Pengendalian Banjir Kawasan Bandara NYIA. 

"Masalah tanah di beberapa titik, disini ada terdampak oleh pembebasan lahan, nego sampai Agustus semoga tengah-tengah Agustus bisa selesai," ujar Sony. 

Dia menambahkan, proyek ini ditujukan untuk melindungi dan mengamankan Kawasan Strategis YIA dari banjir seluas 600 hektar dan Kawasan pertanian dan pemukiman di Kecamatan Temon, Panjatan, Wates Kabupaten Kulon Progo dan Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Bagelen dan Kecamatan Ngombol di Kabupaten Purworejo seluas 2.000 Hektare.

Editor: Jeanny Aipassa