Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menko Airlangga Pastikan Pembangunan IKN Tetap Berjalan usai MK Batalkan HGU 190 Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Proyek Tol Bawah Laut Pertama RI Bakal Dibangun di IKN, Anggaran Diproyeksi Tembus Rp10 Triliun

Kamis, 30 November 2023 - 21:00:00 WIB
Proyek Tol Bawah Laut Pertama RI Bakal Dibangun di IKN, Anggaran Diproyeksi Tembus Rp10 Triliun
Jembatan Pulau Balang di Teluk Balikpapan. Terowongan jalan tol bawah laut akan dibangun di Teluk Balikpapan demi pangkas waktu tempuh dari Bandara Sepinggan ke IKN. (Foto: Armydian/MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal banyak melibatkan penggunaan teknologi-teknologi terbarukan. Beberapa teknologi yang sebelumnya belum pernah diterapkan dalam sejarah pembangunan di Indonesia bakal diimplementasikan dalam membangun proyek ibu kota baru tersebut. 

Salah satu teknologi yang sebelumnya tidak pernah diterapkan adalah pembangunan tol bawah laut di IKN alias immerse tunnel

Immerse tunnel merupakan salah satu proyek yang belum pernah dilakukan dalam sejarah pembangunan di Indonesia. Sehingga proses pembangunannya bakal mengadopsi teknologi-teknologi dari negara luar yang sudah lebih dahulu berhasil membangun proyek tersebut.

"Sebetulnya kalau teknologi yang paling ini (baru) immerse tunnel itu, mungkin itu baru pertama kali. Kalau kita bangun bendungan, jalan tol, kan sudah pernah," ujar Danis saat ditemui usai acara Indonesia-Korea Economic Cooperation Forum di Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasi I PT Hutama Karya (Persero) Agung Fajarwanto menambahkan, saat ini pihaknya tengah merampungkan studi kelayakan sebagai pemrakarsa untuk proyek pembangunan tol bawah laut IKN.

Agung menjelaskan, proyeksi kebutuhan biaya konstruksi immerse tunnel sepanjang 2 KM sekitar Rp8-10 triliun. Untuk penggunaan teknologi membangun ruas tol bawah laut tersebut kemungkinan HK bakal menggandeng juga perushaan asal Korea Selatan Daewoo Engineering & Construction Co Ltd.

"Jadi karena kami memandang Daewoo memiliki keahlian dan pengalaman untuk pekerjaan immersed tunnel, karena kami di Indonesia terus terang belum pernah mengerjakan hal tersebut, maka kami lebih merasa secara mitigasi kalkulasi risiko kami memerlukan partner itu untuk belajar untuk nanti mungkin transfer knowledge," kata Agung.

"Kami masih studi jadi kalau kita benchmark pekerjaan-pekerjaan yang ada di Eropa itu bisa jadi kebutuhan kasar ya antara Rp8-10 triliun konstruksi, panjangnya sekitar 2 km-an," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut