Proyek TPPI Pertamina di Tuban, KBR Pastikan Proses Tender Transparan
JAKARTA, iNews.id - Proyek TPPI Olefin Complex disebut perlu diakselerasi karena akan menopang industri petrokimia nasional yang berdaya saing dan berkesinambungan. Proyek tersebut dinilai amat strategis karena dari produk olefin dan polyolefins yang dihasilkan akan dapat mengurangi impor biji plastik yang saat ini telah mencapai lebih dari 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) per tahun atau lebih dari Rp14 triliun.
Namun belakangan, proses penentuan pemenang tender proyek senilai Rp50 triliun tersebut dicurigai tidak transparan. Kecurigaan tersebut dianggap tidak berdasar oleh KBR yang menjadi olefin licensor. Mengutip pernyataan resminya, saat tender berlangsung, dua dari empat konsorsium EPC yang dipilih PT Pertamina (Persero) mengerjakan dual FEED competition melalui proses seleksi ketat.
KBR melihat tender yang dilakukan Pertamina adalah proses yang komprehensif, professional dan amat transparan. Selama lebih dari enam bulan proses seleksi terhadap empat peserta tender, Pertamina menerapkan komunikasi yang baik terhadap seluruh peserta yaitu dengan selalu meminta konsensus dan persetujuan seluruh peserta pada setiap keputusan penting pada tender.
"Kami juga melihat keterlibatan wakil dari kepolisian dan kejaksaan pada setiap meeting untuk memastikan bahwa setiap langkah pada tender tetap mengikuti aturan yang berlaku," kata Roy Daroyni, Business Development Regional Director Southeast Asia KBR, Selasa (13/10/2020).
Dengan pengalaman mendesain lebih dari 150 ethylene plants termasuk lebih dari 22 pabrik baru sejak 1990 untuk klien-klien ternama di sektor petrokimia seperti ExxonMobil, Sabic, Indorama, Lotte, dan LG Chem, KBR melihat proses dan metode tender yang digunakan Pertamina justru dapat dijadikan contoh dan model oleh banyak perusahaan milik negara lain di seluruh dunia untuk memastikan bidding fairness and transparency.
Proyek ini diyakini akan memberikan keekonomian terbaik bagi pabrik olefin dan nantinya akan membuat Pertamina mampu menghasilkan produk biji plastik berkualitas dengan harga yang kompetitif.
Editor: Ranto Rajagukguk