PT IWIP Berencana Tambah Investasi Rp200 Triliun untuk Smelter
JAKARTA, iNews.id - PT IWIP berencana membangun lebih dari 44 lini produksi atau line untuk feronikel di kawasan industri Weda Bay dan berencana menambah investasi sebesar Rp200 triliun. Hal ini dilakukan untuk menambah kapasitas yang mampu ditampung oleh perusahaan.
"Kita akan membangun 44 atau lebih dari itu lini produksi atau line untuk feronikel. Selain itu kita juga kebetulan ada kebutuhan energi maka kita akan menambah kapasitasnya," ujar General Manager External Relations PT IWIP Wahyu Budi di Jakarta, Rabu (24/3/2021).
Dia menuturkan, selain proyek tersebut, perusahaan juga akan menambah investasi untuk pembangunan smelter. "Kalau ada proyek lain bahan baterai dan sebagainya akan terealisasi dalam tahun ini tentu saja kita akan menambah investasi. Rencananya kita memang cukup besar mungkin sampai 15 miliar dolar AS atau sekitar Rp200 triliun, ini secara bertahap," katanya.
Seperti diketahui, sampai dengan saat ini hingga empat tahun ke depan, perusahaan sudah menghabiskan dana sebesar 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp40 triliun.
"Ini untuk smelter, kan sudah jadi ada 12 line PLTU nya sudah jadi 3x250, pelabuhannya sudah jadi. Makanya kita menyerap tenaga kerja sebanyak itu karena kita membuat pabrik dan PLTU," ucapnya.
Sebagai informasi berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kawasan industri ini menelan total investasi mencapai 10 miliar dolar AS, yang merupakan realisasi dari perjanjian antara Eramet group (Perancis) dan Tsingshan.
Kawasan ini juga diisi dengan partner lokal, yaitu PT Aneka Tambang (Antam) Tbk pada 2018, untuk mengembangkan deposit bijih nikel dan 30kt/Ni Nickel Pig Iron smelter. Ini merupakan smelter pertama di dalam Kawasan Industri Weda Bay.
Editor: Ranto Rajagukguk