Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Filipina Bantah Pelaku Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Berlatih di Mindanao
Advertisement . Scroll to see content

PTPP dan Adhi Karya Bakal Garap Proyek Commuter Railway Filipina Senilai Rp8 Triliun

Minggu, 16 Juli 2023 - 18:19:00 WIB
PTPP dan Adhi Karya Bakal Garap Proyek Commuter Railway Filipina Senilai Rp8 Triliun
PTPP dan Adhi Karya akan membangun proyek commuter railway di Filipina senilai Rp8 triliun
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT PP (Persero) Tbk bersama dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berhasil memenangkan tender dua paket proyek North-South Commuter Railway di Filipina. Dua proyek tersebut bernilai Rp8 triliun.

Penandatangan perjanjian kerja sama dalam pembangunan kedua paket proyek tersebut dilakukan pada hari Kamis lalu (13/7/2023) berlokasi di Istana Malacanang, Manila, Filipina.

Sebagai informasi, proyek pembangunan North-South Commuter Railway yang berlokasi di Filipina ini dikerjakan oleh perusahaan patungan atau joint venture BUMN Konstruksi dari Indonesia, yaitu ADHI dan PTPP

Kedua paket proyek yang dimenangkan oleh BUMN tersebut terdiri atas paket CP S-01 untuk pengerjaan railway sepanjang 1,2 kilometer dan CP S-03C untuk pengerjaan railway sepanjang 5,8 kilometer. 

Adapun pengumuman pemenang atas kedua proyek tersebut telah dilakukan pada tanggal 17 Februari 2023 untuk proyek Paket CP S-01 dan tanggal 26 Juni 2023 untuk proyek Paket CP S-03C. 

Paket CP S-01 memiliki ruang lingkup pekerjaan yang terdiri atas pekerjaan bangunan dan teknik sipil untuk struktur viaduk Kereta Api sepanjang kurang lebih 1,2 kilometer termasuk satu stasiun layang di Blumentritt. Paket C S-01 memiliki nilai kontrak sekitar Rp3,1 triliun dengan masa pelaksanaan selama empat tahun.

Kemudian, Paket CP S-03C memiliki ruang lingkup pekerjaan yang terdiri atas pekerjaan bangunan dan teknik sipil untuk struktur viaduk Kereta Api sepanjang kurang lebih 5,8 kilometer termasuk pembangunan dua stasiun layang di Bicutan dan Sucat. Paket C S-03C memiliki nilai kontrak sekitar Rp5 triliun dengan masa pelaksanaan selama 5,5 tahun.

“Dalam pembangunan proyek tersebut, PTPP membentuk joint venture dengan ADHI dimana PTPP mendapatkan porsi pekerjaan sebesar 49 persen,” kata Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (16/7/2023).

Perolehan kontrak baru ini, kata Novel, dapat memberikan semangat baru bagi perseroan untuk dapat berkarya kembali di luar negeri. Novel berharap, dengan ditunjuknya BUMN Indonesia dalam pembangunan proyek di Filipina dapat meningkatkan dan memperkuat kerjasama bilateral antar kedua negara tersebut, yaitu Republik Indonesia dan Filipina. 

Berbekal pengalaman dan kualitas pekerjaan yang dimiliki oleh PTPP, kami yakin dapat menyelesaikan pekerjaan pembangunan sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan dengan kualitas terbaik,” ujar Novel.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut