Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tol Kataraja Seksi 1 Rampung, Dibuka Gratis hingga 20 Oktober
Advertisement . Scroll to see content

PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp11,62 Triliun per Juni 2023

Rabu, 12 Juli 2023 - 14:29:00 WIB
PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp11,62 Triliun per Juni 2023
Manajemen PTPP mencatat perolehan 9 kontrak baru per Juni 2023 senilai Rp11,62 triliun. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp11,62 triliun per Juni 2023. Capaian kontrak baru ini tumbuh 6,31 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy) sebesar Rp10,93 triliun. 

Sekretaris Perusahaan PTPP, Bakhtiyar Efendi, mengatakan setidaknya ada 9 kontrak baru yang diperoleh perseroan hingga semester I tahun 2023, yaitu: 

- Proyek The North-South Commuter di Philipina sebesar Rp1,36 triliun
- Bendungan Cibeet sebesar Rp937 miliar
- East Port Lamongan Phase 1A & 1 B sebesar Rp767 miliar
- Jalan Tol Bayung Lencir–Tempino Paket 2 sebesar Rp683 miliar
- Gedung BSI Antara sebesar Rp607 miliar
- Pembangunan Jalan Akses Menuju Masjid IKN dan Dermaga Logistik sebesar Rp397 miliar
- Universitas Haluleo Kendari sebesar Rp240 miliar
- Duplikasi Jembatan PIK sebesar Rp205 miliar
- Rumah Sakit Amanah Banjarmasin sebesar Rp201 miliar. 

Adapun sampai dengan Juni 2023, kontrak baru dari proyek pemerintah mendominasi perolehan kontrak baru PTPP dengan kontribusi sebesar 45,67 persen, disusul oleh BUMN (SOE) sebesar 27,27 persen. Kemudian proyek Swasta (Private) sebesar 27,06 persen. Komposisi perolehan proyek tersebut terdiri dari Induk sebesar 85,10 persen dan Anak Usaha sebesar 14,90 persen.

Sedangkan berdasarkan lini bisnis perusahaan komposisi perolehan kontrak baru perusahaan terdiri dari: 

- Gedung sebesar 34,8 persen
- Jalan dan Jembatan sebesar 24,6 persen, 
- Perkeretaapian sebesar 11,7 persen
- Bendungan sebesar 9,7 persen
- Pelabuhan sebesar 8,5 persen
- Industri sebesar 7,4 persen
- Irigasi sebesar 2,1 persen
- Minyak & Gas sebesar 1,1 persen. 

Dikatakan Bakhtiyar, perseroan juga telah menggenggam 8 (delapan) proyek IKN dengan total nilai kontrak Rp4,15 triliun hingga akhir Juni 2023.

Adapun kedelapan proyek yang dikerjakan oleh PTPP memiliki
progress sd pekan ketiga Juni 2023 adalah sebagai berikut:

1. Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 1 dengan progress 100,00 persen
2. Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 2 dengan progress 63,09 persen
3. Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dengan progress 26,274
4. Jalan Tol IKN Segment 3B Kariangau - Sp. Tempadung dengan progress 24,55 persen
5. Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara dengan progress 13,97 persen
6. Gedung Kantor Kepresidenan RI dengan progress 15,03 persen
7. Gedung Kementerian Sekretariat Negara RI  dengan progres 8,89 persen
8. Jalan Akses Menuju Masjid IKN dan Dermaga Logistik New Contract

“Sampai dengan akhir Juni 2023, PTPP berhasil membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp11,62. Perolehan kontrak baru tersebut didominasi oleh pengerjaan proyek-proyek Pemerintah sebesar 45,67 persen, disusul oleh BUMN (SOE) sebesar 27,27 persen, dan Swasta (Private) sebesar 27,06 persen," tuturnya.

Bakhtiyar menambahkan, PTPP masih optimis dapat memenuhi target kontrak baru yang ditetapkan di akhir tahun 2023 ini sebesar Rp34 triliun.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, pihaknya secara terus menerus akan mempertahankan kinerja perusahaan termasuk kinerja keuangan yang ditunjang secara selektif dengan pemilihan proyek yang berkontribusi positif terhadap keuangan dan meraih target divestasi sampai dengan akhir tahun sebesar Rp1,4 triliun.

"Dengan raihan kinerja perusahaan sampai dengan saat ini, PTPP telah memenuhi kewajiban atas pembayaran Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2018 Seri B yang telah jatuh tempo pada bulan Juni lalu. Perusahaan akan terus meningkatkan tata kelola dan kinerja perusahaan dimana salah satunya didukung oleh pengembangan sistem ERP yang telah diterapkan sejak tahun 2016,” tutur Bakhtiyar.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut