Punya Anggaran Rp100,6 Triliun, Ini Daftar Lengkap Proyek yang Digarap Kementerian PUPR di 2022

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki anggaran sebesar Rp100,6 triliun pada 2022. Anggaran tersebut, akan digunakan untuk membangun ribuan proyek dari 4 program prioritas Kementerian PUPR di tahun ini.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menjelaskan anggaran yang dialokasikan untuk 4 program prioritas adalah sebagai berikut:

Pemerintah Lelang 8 Blok Migas di Akhir Tahun, Klaim Kebijakan Menarik

1. Pembangunan Sumber Daya Air sebesar Rp41,2 triliun
2. Pembangunan Jalan dan Jembatan senilai Rp39,7 triliun
3. Pembangunan permukiman Rp12,5 triliun
4. Pembangunan perumahan senilai Rp5,1 triliun.

Untuk pembangunan Sumber Daya Air, lanjutnya, akan digunakan untuk menyelesaikan bendungan yang proyeknya sudah berjalan, membangun bendungan baru, merevitalisasi danau, irigasi sawah, dan pengendali banjir.

Menurut dia, total ada 17 proyek pembangunan Sumber Daya Air, terdiri dari :

- 5 proyek pembangunan bendungan yang sedang berjalan
- 2 proyek pembangunan bendungan baru
- 4 proyek revitalisasidanau
- 5 proyek pembangunan irigasi dan rawa
- 1 proyek pengendali banjir

Dia mengungkapkan, proyek bendungan yang sedang berjalan saat ini, yaitu Bendungan Tamblamg di Bali, Beringin Sila di Sumbawa, Lolak di Sulawesi Utara, Sadawama di Jawa Barat, dan Semantok di Jawa Timur.

"Kami juga akan membangun 2 bendungan baru, yaitu Bendungan Riam Kiwa di Sumatera Selatan dan Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan. Semuanya ditargetkan rampung tahun ini," ujar Menteri Basuki, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Selasa (25/1/2022).

Sedangkan revitalisasi 4 danau akan dilakukan di Danau Alur Tano Pongol di Danau Toba, Danau Rawa Pening, Danau Limboto, dan Danau Tondano, yang termasuk dalam danau prioritas yang harus di konservasi.

Selain itu, Kementerian PUPR juga akan membangun irigasi dan rawa dengan total nilai anggaran sebesar Rp5,6 triliun, yaitu membangun 42.200 ha daerah irigasi di Slinga Jawa Tengah, Jambi Aye di Aceh, Baliasen di Sulawesi Selatan, serta Bendung Lereh dan Bendung Wanggar di Papua.

"Kementerian PUPR juga akan membangun pengendali banjir, seperti sodetan kali Ciliwung yang meneruskan penyelesaian Sudetan kali Ciliwung ke banjir kanal timur," ujar Basuki.

Selanjutnya anggaran untuk pembangunan jalan dan Jembatan akan digunakan untuk membangun 9,2 KM pembangunan tol, 354 KM pembangunan Jalan Baru, 23.715 jembatan, serta 1.072 meter pembangunan flyover dan underpas.

Kemudian untuk Permukiman senilai Rp12,5 T digunakan untuk membangun 1.637 Lit/detik, 21.000 KK sampah terkelola, 8.410 KK pengelolaan Air Limbah, 802 Ha penanganan Kawasan Kumuh.

Selain itu, Kementerian PUPR juga akan membangun 8 kawasan pengembangan PLBN (Pos Lintas Batas Negara) Terpadu serta 728 unit pembangunan dan rehabilitasi prasarana dan sarana pendidikan, olahraga dan pasar.

Sedangkan alokasi untuk membangun perumahan sebesar Rp5,1 triliun terdiri dari:
1. Pembangunan 5.141 inti Rumah Susun
2. Pembangunan 1.823 unit Rumah Khusus
3. Pembangunan 101.250 unit rumah swadaya
4. Pembangunan 20.500 PSU Perumahan.

Editor: Jeanny Aipassa