PUPR Bakal Bangun 47 Rusun ASN di IKN Senilai Rp9,4 Triliun September Ini!
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun 47 rusun untuk ASN di Ibu Kota Nusantara (ASN). Rencananya, groundbreaking akan dilakukan pada September ini.
Menurut Direktur Jenderal Perumahan PUPR Iwan Suprijant pihaknya baru saja menyelesaikan penandatanganan kontrak tender untuk pembangunan 47 rusun bagi PNS di IKN senilai Rp9,4 triliun. Rusun akan terdiri atas 31 tower hunian ASN, 9 rusun untuk TNI, 4 rusun Polri, dan 3 rusun BIN.
"Secara fisik saya berharap pertengah September sudah mulai groundbreaking. Tahap awal Juli sudah ada minimal 12 tower selesai fully furnished dan siap huni," kata Iwan dalam konferensi pers Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2023, Jumat (25/8/2023).
Iwan menjelaskan, saat ini paket pembangunan tersebut sudah terkontrak dan proses pembangunan sudah mulai berlangsung. Namun dikarenakan paket tender termasuk dalam design and build, maka pada tahap awal masih harus melakukan desain terlebih dahulu sebelum melakukan pembangunan.
"Karena waktu mepet kami tidak mengenal Sabtu, Minggu, jadinya, Sabtu Minggu sudah diproses langsung PJM (penjaminan mutu konstruksi) dan Senin sudah ada langsung pembekalan dari saya lanjut kepada workshop perencanaan," tutur Iwan.
Harapannya dari 47 rusun PNS yang akan dibangun tersebut, pada Juli 2024 mendatang sudah rampung paling tidak 12 rusun lengkap dengan perabotan rumah tangga di dalamnya. Sehingga, para PNS yang akan datang pada tahap pertama ini cukup membawa koper untuk kebutuhan sandang.
Optimisme tersebut berkaca pada proses pembangunan hunian pekerja konstruksi lebih awal dibangun di IKN. Hunian pekerja konstruksi IKN dibangun sebanyak 22 tower dengan 4 lantai yang mampu diselesaikan dalam kurun waktu 145 hari.
"Ini yang dibangun dengan dana APBN, jadi ini paketnya untuk bangun 47 tower, itu ada 31 tower untuk hunian ASN, ada 9 untuk TNI, ada 4 untuk Polri, dan 3 untuk BIN. Itu sudah kami paketkan, jadi ada 6 paket fisik dan 4 paket MK (Manajemen Konstruksi)," ucap dia.
Editor: Puti Aini Yasmin