Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Targetkan 18 Proyek Hilirisasi Rp600 Triliun Digarap Tahun Depan  
Advertisement . Scroll to see content

PUPR Target 39 Proyek KPBU Senilai Rp252 Triliun di 2024

Rabu, 13 September 2023 - 10:15:00 WIB
PUPR Target 39 Proyek KPBU Senilai Rp252 Triliun di 2024
Ilustrasi proyek KPBU yang ditargetkan pemerintah. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna mengatakan pemerintah saat ini sedang mengejar target 39 proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) senilai Rp252 triliun di 2024. Proyek tersebut terdiri atas 16 proyek KPBU dengan nilai Rp69,01 triliun dalam tahap penyiapan dan 23 proyek kpbu senilai Rp183,78 triliun dalam tahap transaksi.

KPBU dalam penyelenggaraan infrastruktur ini merupakan alternatif dari pembiayaan infrastruktur yang sudah ada, yang selama ini menggunakan APBN. 

"Kita menyadari bahwa APBN hanya bisa membiayai kurang lebih 30-37 persen dari kebutuhan infrastruktur yang ada. Sehingga, untuk memperbesar infrastruktur yang dibangun perlu dilakukan kerja sama dengan pihak lain, contohnya seperti swasta dan juga lembaga pembiayaan," ujar Herry dalam IDX Channel Market Review di Jakarta, Selasa (12/9/2023). 

Dalam skema kerja sama tersebut, pemerintah bertindak sebagai penanggung jawab proyek kerja sama. Pemerintah kemudian akan membuat perjanjian kerja sama dengan badan usaha pelaksana. Ini juga dilengkapi dengan skema penjaminan, terutama berkaitan dengan risiko-risiko politik oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).

"Dengan demikian, kerja sama ini lebih memberikan keyakinan kepada badan usaha untuk dapat bekerja sama. Melalui cara tersebut, pemerintah bisa membangun infrastruktur terlebih dahulu baru nanti pembayaran terhadap infrastrukturnya dilakukan kemudian setelah infrastrukturnya tersedia," tutur Herry.

Dia mengatakan bahwa skema ini berbeda dengan yang konvensional, yang harus tersedia dulu sepenuhnya baru bisa menikmati infrastrukturnya. Dengan KPBU ini, menurutnya lebih baik karena membangun dulu baru nanti dibayar, baik menggunakan tarif seperti jalan tol atau melalui availability payment atau ketersediaan layanan. 

Herry menyebut, ini salah satu kelebihan yang bisa dilakukan dengan KPBU.

"Salah satu yang menonjol adalah penggantian jembatan Callender Hamilton (CH) yang beberapa kali rubuh, dipercepat sekitar 29 jembatan seluruhnya, dan ditargetkan akhir tahun ini selesai, Jadi konsepnya nanti dibangun dulu oleh swasta, baru kemudian pembiayaannya diganti." kata Herry.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut