PUPR Target Selesaikan 25 Bendungan hingga 2025
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan penyelesaian pembangunan 61 bendungan pada 2015-2025 di berbagai wilayah Indonesia untuk mendukung target ketahanan pangan dan ketahanan air nasional. Dari 61 target bendungan, 36 sudah kelar dan 25 akan selesai pada 2025.
Adapun bendungan multifungsi yang dibangun bertujuan sebagai sumber air irigasi, air baku, potensial sebagai pembangkit listrik, pengendalian banjir, konservasi air, dan pariwisata.
Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Adenan Rasyid mengatakan, sebagai bagian dari target penyelesaian 61 bendungan, pada 2022 telah diselesaikan dan diresmikan 7 bendungan, yakni Bendungan Semantok (Jatim), Ciawi (Jabar), Sukamahi (Jabar), Sadarwarna (Jabar), Beringin Sila (NTB), Kuwil Kawangkoan (Sulut) dan Tamblang (Bali). Dengan demikian, total pembangunan bendungan dari 2015 hingga 2022 telah diselesaikan 36 bendungan.
"Selanjutnya pada periode tahun 2023–2025 akan diselesaikan 25 bendungan," kata dia dalam keterangannya, dikutip Rabu (24/5/2023).
Sebanyak 36 bendungan yang telah selesai dapat mengairi sawah seluas 245.103 hektare (ha). Ini sekitar 4 kali luas wilayah Jakarta yang berpotensi meningkatkan produksi padi menjadi 2 juta ton per tahun dan menyediakan tambahan air baku sebesar 17,19 m3 per detik yang dapat memenuhi kebutuhan bagi 10 juta jiwa penduduk.
"Dengan penyelesaian 61 bendungan akan meningkatkan indeks pertanaman dari 143 persen menjadi 200 persen. Layanan air irigasi akan meningkat dari 231 bendungan eksisting sebesar 10,6 persen (761.000u ha) pada tahun 2015 menjadi 19,3 persen (1,4 juta ha sawah irigasi) pada tahun 2024," tutur Adenan.
Selain untuk ketahanan air dan pangan, Adenan menambahkan, dari 187 bendungan yang terbangun hingga 2015, 23 bendungan di antaranya dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan total kapasitas 507.264 megawatt (MW). Bendungan-bendungan tersebut, yakni Bendungan Batutegi (28 MW); Jatiluhur (150 MW); dan Bili-Bili (20,1 MW).
Sedangkan untuk 61 bendungan yang dibangun dari 2015 sampai 2024, terdapat 43 bendungan memiliki potensi tenaga listrik dengan total kapasitas 258,16 MW, antara lain Bendungan Way Sekampung (5,40 MW); Jatigede (110 MW) dan Leuwikeris (20 MW).
Editor: Jujuk Ernawati