Pusat Data Nasional Diretas, Kementerian Investasi Pastikan OSS Tak Terganggu

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan data-data milik para pelaku usaha dalam sistem Online Single Submission (OSS) masih aman di tengah kabar Pusat Data Nasional (PDN) yang mengalami gangguan serangan ransomware.

Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM, Tina Talisa turut memastikan layanan-layanan yang ada tetap terjaga, khususnya OSS yang bersentuhan langsung dengan pelaku usaha.

Baca Juga

Pramono Panen 1,22 Ton Jagung Pulut dan 579 Kg Ikan Patin di Urban Farming Pesanggrahan

"Kami di Kementerian Investasi melakukan pengawasan dan pengecekan secara rutin untuk memastikan proses perizinan maupun layanan yang diberikan kepada pelaku usaha tetap optimal. Namun, kami terus waspada memantau apabila ada gangguan terhadap sistem yang berjalan," ujar Tina dalam keterangannya, Senin (1/7/2024).

Berdasarkan pengamatan sejak terjadi gangguan pada PDN, proses penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) pada sistem OSS berjalan normal. Sejauh ini, Contact Center Kementerian Investasi/BKPM tidak mencatat adanya keluhan pelaku usaha terhadap proses perizinan di sistem OSS.

Baca Juga

Sri Mulyani Ungkap Anggaran Pusat Data Nasional yang Kena Ransomware Rp700 Miliar

"Layanan OSS masih berjalan normal di minggu lalu sampai sekarang. Tapi tim tetap berjaga, memastikan tidak ada gangguan yang mungkin terjadi di kemudian hari," kata dia.

Berdasarkan data dari Kementerian Investasi/BKPM, selama 1 Januari-30 Juni 2024 total NIB yang diterbitkan melalui sistem OSS sebanyak 2.404.297 dengan rata-rata penerbitan per hari 13.210.

Baca Juga

Apa Itu Ransomware yang Serang Pusat Data Nasional? Ini Cara Kerja dan Jenisnya

Rata-rata per bulan pada bulan Januari 8.263 NIB, bulan Februari 11.802 NIB, bulan Maret 19.924 NIB, bulan April 16.375 NIB, bulan Mei 13.683 NIB dan bulan Juni 9.094 NIB.

Editor: Aditya Pratama