Rahasia Sukses Sam Bankman-Fried, Pemuda Berharta Ratusan Triliun yang Hobi Beramal

NEW YORK, iNews.id - Sam Bankman-Fried adalah miliarder termuda di Amerika, yang kekayaannya berasal dari kripto. Pemuda 30 tahun ini hobi beramal dan tidak suka kemewahan.

Berdasarkan data Real Time Biilionaires Forbes, kekayaan Sam saat ini tercatat sebesar 21,4 miliar dolar AS atau setara Rp316,11 triliun. Dalam daftar Orang Terkaya di dunia versi Forbes 2022, Sam berada di peringkat 60.

BBM SPBU Swasta Langka Jadi Sorotan, Bahlil Tunjuk Pertamina Jadi Pemasok Base Fuel

Adapun kekayaannya berasal dari bursa kripto miliknya, FTX dan Alamada Research, perusahaan kripto kuantitatif yang didedikasikan merumuskan strategi berdasarkan perhitungan matematis untuk mengidentifikasikan peluang bisnis. Dia mendirikan Alamada Research pada akhir 2017.

Dua tahun kemudian atau pada 2019, dia mendirikan FTX. Valuasi perusahaan yang berbasis di Hong Kong tersebut lebih dari 40 miliar dolar AS pada Januari 2022.

Dermawan, 13 Konglomerat Ini Sumbangkan Kekayaannya untuk Amal

Mengutip The Financial Technology Report, Sam mengaitkan inti kesuksesannya dengan filosofi altruisme yang efektif, yakni keyakinan bahwa seseorang memiliki kewajiban moral untuk menggunakan sumber dayanya secara efektif untuk membawa lebih banyak kebaikan dalam kehidupan manusia lain.

Karena itu, Sam telah mengarahkan FTX untuk mengembangkan hubungan yang sangat nyaman dengan regulator keuangan, sebuah praktik yang hampir tidak pernah terdengar di dunia kripto.

Bill Gates Ingin Keluar dari Daftar Orang Terkaya Dunia, Sumbangkan Harta Rp300 Triliun

Selain itu, FTX juga hanya terdiri dari tim yang sangat kecil, dengan hanya dua lusin karyawan yang bekerja di bursa. Sam memuji kesuksesan perusahaan ini karena sekelompok kecil insinyur pekerja kerasnya yang kompak.

"Perusahaan yang lebih besar cenderung menjadi lambat dan tidak berfungsi," katanya.

Dia sendiri juga dikenal sosok pekerja keras, yang tidak suka menyia-nyiakan waktunya untuk hal yang menurutnya tidak penting. Sam pernah menganggap mandi, menjalin hubungan asmara, hingga tidur hanya buang-buang waktu. Dia ingin membuat perusahaannya, FTX menjadi besar.

"Idealnya, saya ingin FTX menjadi sumber transaksi keuangan terbesar di dunia," ucapnya.

Dengan bekerja keras, dia akan menghasilkan lebih banyak uang, yang bisa disumbangkan untuk amal. Dia sendiri tak berminat menjadi sangat kaya seperti kebanyakan miliarder dunia yang ingin menjadi orang terkaya di dunia.

Editor: Jujuk Ernawati