Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jumlah Miliarder di Dunia Tembus 2.919 Orang, Kekayaan Semakin Meningkat Berkat AI
Advertisement . Scroll to see content

Rampungkan Akuisisi, UBS Tunjuk Sergio Ermotti Jadi CEO Credit Suisse

Kamis, 30 Maret 2023 - 07:26:00 WIB
Rampungkan Akuisisi, UBS Tunjuk Sergio Ermotti Jadi CEO Credit Suisse
UBS menunjuk Sergio Ermotti sebagai CEO Credit Suisse. Ermotti akan mengemban tugas yang cukup rumit untuk merampungkan akuisisi darurat bank saingannya tersebut. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ZURICH, iNews.id - UBS menunjuk Sergio Ermotti sebagai CEO Credit Suisse. Ermotti akan mengemban tugas yang cukup rumit untuk merampungkan akuisisi darurat bank saingannya tersebut.

Mengutip CNN Business, penunjukan Ermotti disampaikan pada hari Rabu waktu setempat. Dia akan bertugas mengeksekusi merger pertama dari dua bank global dengan aset gabungan hampir 1,7 triliun dolar AS tersebut.

Ermotti akan bertugas sebagai CEO Credit Suisse mulai 5 April mendatang, setelah masa jabatan CEO Ralph Hamers selesai. Ermotti merupakan CEO UBS tahun 2011-2020, dia dipuji karena berhasil merombak bank tersebut setelah talangannya selama krisis keuangan 2008. 

Ermotti dipandang sebagai sosok yang mampu mengintegrasikan Credit Suisse dan menyelamatkan bagian inti dari bisnisnya.

Ketua UBS, Colm Kelleher berterima kasih kepada Hamers atas kontribusinya. Dia menyebut, dewan merasa Ermotti merupakan sosok yang tepat untuk mengawal integrasi besar dua bank tersebut. 

“Ada risiko yang sangat besar dalam mengintegrasikan bisnis ini,” ujar Kelleher dalam konferensi pers dikutip, Kamis (30/3/2023).

Tugas pertama Ermotti di Credit Suisse yaitu memangkas ribuan pekerja dan mengurangi bank investasi Credit Suisse, sembari menyelaraskannya dengan budaya risiko yang lebih konservatif. 

Selama masa jabatan sebelumnya sebagai CEO UBS, Ermotti mengubah bank investasi UBS mencapai perubahan budaya yang mendalam di bank yang memungkinkan untuk mendapatkan kembali kepercayaan klien dan pemangku kepentingan lainnya. 

Adapun, Kelleher dan Hamers menyoroti perbedaan budaya dengan Credit Suisse. Saingan UBS tersebut telah diganggu oleh skandal dan kegagalan kepatuhan dalam beberapa tahun terakhir, yang berakibat menurunkan keuntungan dan membuat beberapa manajer puncak kehilangan posisinya.

Terdapat pukulan baru bagi reputasi Credit Suisse, di mana penyelidikan Senat Amerika Serikat (AS) yang diterbitkan pada hari Rabu menemukan bahwa bank tersebut terlibat dalam penggelapan pajak yang melibatkan konglomerat AS.

“Kami tidak ingin mengimpor budaya buruk ke UBS,” ucap Kelleher.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut