Rapper Akon Bangun Kota di Senegal, Transaksi Sehari-hari Pakai Kripto
DAKAR, iNews.id - Penyanyi rap (rapper) AS sekaligus pengusaha, Akon akan membangun kota baru di Senegal. Kota seluas lebih dari 800 hektare itu akan menggunakan mata uang kripto (cryptocurrency) untuk transaksi sehari-hari.
Kecintaan Akon pada kripto bermula saat dia merasa kecewa karena mata uang Senegal tidak dapat ditukar dengan euro di Paris.
"Itu membuka mata saya dan memotivasi saya untuk mengatakan, 'saatnya kami punya mata uang sendiri," kata rapper berdarah Senegal itu dikutip dari Bloomberg, Senin (22/6/2020).
Akon yang memiliki nama lengkap Aliaume Damala Badara Akon Thiam itu sudah berinvestasi di Bitcoin sejak 2014. Dia berencana mengeluarkan mata uang kripto sendiri, Akoin pada tahun ini.
Mata uang itu akan digunakan sebagai alat tukar sehari-hari di kota baru. Izin lahan kota sudah diperoleh dari pemerintah Senegal pada awal 2020.
Lewat perusahaannya, KE International, Akon akan mendanai pembangunan kota baru yang diberi nama Akon City. Dana pembangunan mencapai 6 miliar dolar AS di mana 4 miliar dolar AS dana sudah diamankan.
Layaknya kota pada umumnya, Akon City akan dilengkapi jalan, permukiman, sekolah, hotel, mal, kampus, kantor polisi, hingga pembangkit listrik. Kota dengan konsep ramah lingkungan itu akan dibangun pada tahun ini dan diperkirakan selesai 2023 untuk tahap pertama. Tahap selanjutnya dibangun pada 2024 dan ditargetkan selesai 2029.
President and Cofounder Akoin, Jon Karas berencana meluncurkan Akoin pada Juli 2020. Sebanyak 10 persen Akoin akan beredar di publik, 10 persen sisanya dimiliki oleh manajemen perusahaan.
Manajemen tak boleh menjual Akoin selama enam bulan pertama sejak diluncurkan. Karas memastikan Akoin hanya akan berfungsi sebagai alat pembayaran, bukan instrumen investasi.
Editor: Rahmat Fiansyah