Ratusan Ribu Peternak Gulung Tikar Imbas DOC Langka dan Harga Pakan Mahal
JAKARTA, iNews.id - Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Indonesia (PPRN) Alvino Antonio mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 2 tahun, ratusan ribu peternak ayam mandiri telah gulung tikar. Hal terutama disebabkan naiknya harga produksi.
"Dengan ada permasalahan ini sudah ratusan ribu peternak mandiri yang gulung tikar. Jadi anggota kami sudah ada seratus ribuan yang gulung tikar dalam dua tahun terakhir," ujarnya saat melakukan aksi demonstrasi di depan Kementerian Pertanian, Selasa (4/5/2021)
Ia menjelaskan, kenaikan harga produksi disebabkan oleh dua hal. Pertama, banyak peternak ayam mandiri yang kandangnya kosong karena tidak kebagian day old chicken (DOC). Meskipun ada yang masih kebagian DOC, harga pun mahal.
"Harga DOC yang ada saat ini Rp8.000 per ekor. Idealnya di kisaran harga Rp5.500. Dan kapasitas kadang tidak terpenuhi. Paling hanya 25 persen dari kapasitas kandang. Seharusnya di momen Lebaran ini dapat keuntungan tapi kita tidak dapat," ujarnya.
Selain itu, harga pakan ternak juga mengalami kenaikan. Harga pakan premium minimal sebesar Rp7.000 per kg, namun kini harganya Rp8.000 per kg.
"Harga pakan itu tinggi dengan kualitas yang jelek. Kondisi itu terjadi karena kesusahan jagung," ujarnya.
Ia menambahkan, tingginya harga pakan ternak disebabkan produksi jagung yang menipis. Menurutnya, masalah jagung ini terjadi setiap tahun, seharusnya pemerintah sudah memiliki langkah untuk mengantisipasi.
"Pemerintah selalu bilang jagung itu surplus. Tapi kenyataannya jagung itu kurang. Pemerintah harus bertanggung terkait hal ini karena kejadian tersebut selalu terulang. Kalau dikatakan surplus perlu ada kajian lagi terkait hal itu," ujarnya.
Untuk itu, para peternak meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian agar menyelesaikan masalah tersebut. Jika tidak, pihaknya mengancam akan melakukan aksi demonstrasi dengan masa yang lebih banyak lagi.
Editor: Jujuk Ernawati