Realisasi Anggaran Stimulus Listrik Semester I 2021 Mencapai Rp6,75 Triliun
JAKARTA, iNews.id - Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyatakan realisasi anggaran program stimulus listrik semester I tahun 2021 mencapai Rp6,75 triliun untuk 32,90 juta pelanggan.
Menurut Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, untuk realisasi anggaran program stimulus listrik triwulan III dan IV 2021 ditargetkan sebesar Rp4,97 triliun.
Secara rinci, lanjutnya, pada triwulan III sekitar Rp2,43 triliun untuk 26,82 juta pelanggan, dan triwulan IV sekitar Rp2,54 triliun untuk 27,12 juta pelanggan.
"Dengan demikian total anggaran yang dibutuhkan untuk program stimulus listrik hingga triwulan IV tahun 2021 sekitar Rp11,72 triliun. Diskon tarif sekitar Rp9,46 triliun dan pembebasan rekening minimum, biaya beban dan abonemen sekitar Rp2,26 triliun," ujar Rida, Senin (19/7/2021).
Terkait dengan itu, lanjutnya, PLN diharapkan menyiapkan mekanisme sosialisasi dan pengaduan konsumen terkait perpanjangan stimulus program ketenagalistrikan ini.
"PLN juga harus melakukan efisiensi pengusahaan tenaga listrik dan tetap menjaga kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen," kata Rida.
Dia mengungkapkan, selain memberikan perlindungan sosial melalui perpanjangan stimulus program ketenagalistrikan, selama PPKM Darurat ini Kementerian ESDM dan PLN juga telah membentuk Posko Siaga Darurat Covid-19 Subsektor Ketenagalistrikan.
Siaga Covid-19 ini diutamakan untuk pelaporan kondisi kelistrikan dan keandalan pasokan obyek vital dukungan layanan kesehatanseperti industri produsen oksigen rumah sakit rujukan Covid-19 dan sarana penunjang lainnya.
Rida mengungkapkan, perpanjangan stimulus program ketenagalistrikan ini merupakan bukti hadirnya negara dalam masa-masa sulit.
"Diharapkan masyarakat tetap dapat bijak mengkonsumsi listrik selama PPKM Darurat seperti melakukan penghematan listrik dan meningkatkan keselamatan ketenagalistrikan," tutur Rida.
Editor: Jeanny Aipassa