Realisasi Investasi Kawasan Ekonomi Khusus Tembus Rp205 Triliun, Serap Tenaga Kerja 132.227 Orang
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mencatat realisasi investasi kumulatif di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mencapai Rp205,2 triliun hingga semester I 2024. Di sisi tenaga kerja, KEK mampu menyerap sebanyak 132.227 orang
Namun, Airlangga tidak merinci realisasi investasi dan tenaga kerja dari di masing-masing 20 Kawasan Ekonomi Khusus di Tanah Air.
“Hingga semester I-2024, KEK telah berhasil mencatatkan realisasi investasi kumulatif senilai Rp205,2 triliun dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 132.227 orang,” ujar Airlangga dalam keterangannya dikutip, Minggu (21/7/2024).
Mengutip laman Website Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, KEK mencatatkan investasi Rp31,4 triliun per semester I 2024 atau setara 40 persen dari target yang telah ditetapkan sepanjang tahun ini.
Untuk penyerapan tenaga kerja berada di posisi 15.229 orang atau 39 persen dari target 2024. Selain itu, terdapat tambahan 36 pelaku usaha baru. Raihan ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp22,2 triliun atau 33 persen dari target.
Adapun hasil evaluasi kinerja KEK semester I 2024 mencatat terdapat tiga KEK dengan pencapaian tertinggi. KEK Gresik mencatat pencapaian tertinggi, diikuti KEK Mandalika, dan KEK Kendal.
Meski secara umum dinilai perkembangan KEK berjalan dengan baik, namun dalam pelaksanaannya masih menghadapi beberapa tantangan. Jumlah KEK mencapai 20 kawasan dan dibagi ke dalam dua klaster, di mana masing-masing klaster terdiri dari sepuluh KEK Industri dan sepuluh KEK Pariwisata.
Rinciannya, di wilayah Sumatera, yakni KEK Arun Lhokseumawe, KEK Sei Mangkei, dan KEK Batam Aero Technic. Di Pulau Jawa ada KEK Galang Batang, KEK Kendal, KEK Gresik, dan KEK Singhasari.
Di wilayah lainnya atau di luar Sumatera dan Jawa terdapat KEK Sorong, KEK Bitung, KEK Palu, KEK MBTK, KEK Nongsa, KEK Tanjung Kelayang, KEK Tanjung Lesung, KEK Lido, KEK Morotai, KEK Likupang, KEK Mandalika, KEK Kura-Kura Bali, dan KEK Sanur.
Editor: Aditya Pratama