Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenpora Libatkan BPKP, Erick Thohir Bongkar Total Aturan Olahraga dan Pemuda
Advertisement . Scroll to see content

Rencana IBC Akuisisi StreetScooter: Erick Thohir Kasih Lampu Hijau, Ahok Tolak Terang-terangan

Kamis, 09 Desember 2021 - 18:54:00 WIB
Rencana IBC Akuisisi StreetScooter: Erick Thohir Kasih Lampu Hijau, Ahok Tolak Terang-terangan
Menteri BUMN, Erick Thohir (kiri), dan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN, Erick Thohir, memberikan lampu hijau atas rencana Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk mengakuisisi saham produsen mobil listrik asal Jerman, StreetScooter. Sebaliknya, Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, secara terang-terangan menolak rencana tersebut.

Rencana IBC mengakuisisi StreetScooter mendapat sorotan banyak pihak, karena dinilai terlalu mahal. Adapun harga akuisisi StreetScooter mencapai 170 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp2,43 triliun (kurs dolar Rp 14.300).

Menurut Erick Thohir, upaya akuisisi IBC terhadap saham StreetScooter merupakan transaksi yang normal-normal saja. Sebab, upaya tersebut bertujuan memperbaiki hilirisasi atau ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. 

Langkah itu, lanjutnya, akan melengkapi upaya membentuk ekosistem kendaraan listrik, karena Indonesia sudah bekerja sama dengan investor, seperti LG dan CATL, untuk membangun pabrik baterai berbahan dasar nikel terbesar. 

"Sekarang gini, kalau kita semua menolak bangun hilirisasi baterai, ya ga usah partneran sama CATL, LG, suruh aja mereka bikin sendiri, ngapain BUMN ikut berpartner. Artinya apa? Waktu kita milih CATL sama LG kita korupsi? rugi loh, rugi loh, itu investasi 1,9 miliar dan 1,5 miliar, akan rugi berapa tahun? Berarti masuk penjara dong, salah. Kalo gitu raw material aja untung, kalo kirim raw material trading, untung, ngapain (bangun hilirisasi industri kendaraan listrik, Red)," kata Erick Thohir, saat ditemui wartawan di kawasan Sarinah, Kamis (9/12/2021).  

Saat ini, lanjutnya, sejumlah investor sudah menjadi mitra IBC, dua diantaranya perusahaan raksasa baterai listrik global, LG Energy Solution asal Korea Selatan (Korsel) dan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) asal China. 

Namun untuk hilirisasi, perlu ada pabrik kendaraan listrik dimana BUMN turut berinvestasi, sehingga terbentuk ekosistem kendaraan listrik, mulai dari bahan baku nikel, baterai listrik, hingga kendaraan listrik yang semuanya diproduksi di Indonesia. 
 
Dia menjelaskan, skema ekosistem kendaraan listrik, di sisi hulu, ada PT Antam (Persero) Tbk, dan PT Vale Indonesia Tbk, (INCO) nantinya menyediakan nikel untuk baterai kendaraan listrik. 

Lalu, proses produksi motor listrik, ada anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, GESITS. Untuk produksi ESS Baterai ada NIPRESS, di battery swap motor ada Ezyfast dan PT Pertamina (Persero), dan di charging station mobil ada Starvo dan PT PLN (Persero).

CATL dan LG akan mengelola nikel menjadi baterai seperti HPAL, prekursor, katoda, battery cell & pak. Sementara, produsen mobil listrik, sampai saat ini baru Hyundai yang siap. Pabriknya akan beroperasi pada 2022 di Karawang, Jawa Barat. Jika StreetScooter masuk, maka produsen mobil listrik dalam ekosistem ini menjadi dua pemain.

Di lain sisi, Erick geram, sebab ada tuduh dia melakukan transaksi khusus dengan StreetScooter perihal rencana akuisisi oleh IBC. Menurutnya, tuduhan tersebut tidak berdasar karena belum ada transaksi sama sekali antara pihak konsorsium BUMN (IBC) dan StreetScooter. 

"Nah StreetScooter, itu ada perusahaan teknologi, apa dibilang itu korupsi? gimana caranya itu korupsi. Apakah ada yang nuduh Erick Thohir terima duit dari StreetScooter, ayo kita buktikan di pengadilan, dari mana? orang transaksi belum sudah dituduh korupsi, ya udah kalau emang negara kita ga mau maju ya udah enggak apa-apa," ungkap Erick Thohir.

Khusus untuk akuisisi StreetScooter, Erick Thohir mengaku mengenali sosok Djamal Attamimi, seorang investment banker asal Indonesia yang saat ini berdomisili di Singapura. Djamal sendiri dikabarkan memberikan tawaran agar StreetScooter diakuisisi IBC. Rencananya akuisisi akan dilakukan oleh anak perusahaan IBC, Odin Automotive.

"Di situ ada Pak Djamal, kenapa pak Djamal? loh kenapa Djamal? salah juga dong kalau lagu mau partner sama BUMN," ujar Erick 

Sementara itu, Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok secara terang-terangan menolak rencana IBC mengakuisisi saham StreetScooter. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai rencana tersebut tidak masuk akal. Ahok menyebut proses pengambilalihan saham StreetScooter tidak layak untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dalam negeri.

"Menurut saya tidak layak untuk bisa kembangkan ekosistem EV (Electric Vehicle)," kata Ahok saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI). 

Ahok mengatakan, eloknya IBC memperkuat kerja sama dengan produsen asal Korea Selatan (Korsel), Hyundai. Alasannya, Hyundai sudah memiliki pabrik mobil di Indonesia dan mulai memasarkan mobil listrik di dalam negeri.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut