Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sambut Timnas Indonesia U-17, Erick Thohir Bangga tapi Ingatkan Garuda Asia Jangan Cepat Puas
Advertisement . Scroll to see content

RI Perkuat Industri Hilirisasi, Erick Thohir: Kita Tidak Anti Asing

Sabtu, 21 Januari 2023 - 14:37:00 WIB
RI Perkuat Industri Hilirisasi, Erick Thohir: Kita Tidak Anti Asing
Menteri BUMN Erick Thohir dalam forum Business Gathering antara MNC Group dan Kementerian BUMN di Park Hyatt Jaakrta, Jumat (20/1/2023) malam. (Foto: MNC Media)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan pemerintah terus memperkuat ekosistem industri hilirisasi di Tanah Air. Dalam pembangunannya, investor asing tetap menjadi mitra strategis pemerintah. 

Meski Indonesia memiliki pasar potensial dan sumber daya alam (SDA) yang melimpah, namun ada komponen lain yang tidak dimiliki Indonesia. 

Misalnya, hilirisasi pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), Indonesia harus menggandeng negara lain untuk mendapatkan lithium.

"Dalam membangun ekosistem ini bukan berarti kita anti asing, tidak. Kenapa? Dalam membangun ekosistem itu sendiri ada komponen-komponen yang kita tidak punya. Contoh kalau kita mau bicara EV baterai, lithium kita gak punya," ujar Erick dalam forum Business Gathering antara MNC Group dan Kementerian BUMN, Jumat (20/1/2023) malam.

Erick menambahkan, globalisasi memungkinkan adanya pasar terbuka bagi negara-negara di dunia. Hanya saja, Indonesia berkomitmen memperkuat ekosistemnya atau secara mandiri membangun industri pertambangan dari hulu ke hilir. Komitmen itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Memang seyogyanya kita itu berani membuat ekosistem Indonesia, bukan ekosistem China, bukan ekosistem Amerika, tapi ekosistem kita," tuturnya.

Dia memastikan hilirisasi dalam negeri hanya akan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional, karena mampu menyerap lapangan pekerjaan dalam jumlah banyak. 

Sebaliknya, bila tidak terjadi hilirisasi di Tanah Air, maka nilai ekonomi (value added) dari sumber daya alam dan pasar Indonesia hanya menjadi milik negara lain.

"Kalau kita lihat, kalau bicara kekuatan bangsa kita, sumber daya alam atau market, itu kita memang hanya menjadi penonton, bagaimana value added-nya itu selalu di bawa ke luar negeri, yang akhirnya pertumbuhan ekonomi di luar negeri," ucap Erick.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut