Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PP Muhammadiyah dan PBNU Dukung Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional
Advertisement . Scroll to see content

RI Segera Swasembada Gula di 2030 dengan Jurus Ini

Rabu, 02 Oktober 2024 - 05:01:00 WIB
RI Segera Swasembada Gula di 2030 dengan Jurus Ini
ilustrasi RI swasembada gula (Foto: freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus mendorong swasembada pangan, salah satunya adalah gula. Langkah ini pun terus digenjot oleh perusahaan Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero).

Salah satu langkah PTPN III mengejar swasembada gula adalah menggandeng kerja sama operasional (KSO) terkait integrasi pengelolaan dan pengolahan komoditas tebu, yakni PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan SupportingCo (PTPN I).

Pertemuan awal PTPN III dengan pengolahan komoditas tebu ini dilakukan untuk menyamakan persepsi atas proses bisnis perusahaan, setelah ditandatanganinya berita acara kesepakatan tanggal efektif KSO. 

Menurut Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani kerja sama ini merupakan menjadi salah satu aksi korporasi PTPN Group untuk merealisasikan roadmap swasembada gula nasional 2030. 

Sebelumnya, holding sudah memfasilitasi KSO integrasi on farm terhadap SGN dan SupportingCo melalui perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani pada 9 Agustus 2024 lalu.

“Sejalan dengan Perpres Nomor 40 tahun 2023, dengan mengintegrasikan on farm dan off farm pada bisnis gula, diproyeksikan dapat meningkatkan produktivitas tebu per tahunnya,” kata Ghani, Selasa (1/10/2024).

Dia menyebut pasca spin off SGN, operasional pabrik gula dilakukan secara terpisah dari operasional kebun, di mana operasional kebun dikelola oleh SupportingCo.

Wilayah kebun tebu di bawah pengelolaan SupportingCo di antaranya, Regional I (Eks-PTPN II), Regional 3 (Eks-PTPN IX), Regional 4 (Eks-PTPN X dan XI), Regional 5 (Eks-PTPN XII), Regional 7 (Eks-PTPN VII), dan Regional 8 (EksPTPN XIV) dengan total luas areal sebesar 59.301 hektare.

Ghani mencatat, diperlukan sinergi antara kedua perusahaan untuk mencapai tujuan bersama yang lebih besar. Keberlanjutan pabrik gula sangat tergantung dari pasokan bahan baku tebu, sehingga kinerja kebun tebu mempengaruhi kinerja pabrik gula. 

“Dengan dikelolanya on farm oleh SGN, maka kita dapat mengoptimalkan lahan tersebut untuk meningkatkan produktivitas gula," ujar Direktur Utama SGN, Mahmudi.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut