Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gen Z Suka Ngopi Americano gegara Sadar Kesehatan, Setuju?
Advertisement . Scroll to see content

Riset: Pendapatan Generasi Z Kalahkan Milenial pada 2031

Sabtu, 21 November 2020 - 20:55:00 WIB
Riset: Pendapatan Generasi Z Kalahkan Milenial pada 2031
Bank of America menyatakan Generasi Z akan menjadi generasi yang paling disruptif yang pernah ada. (Foto: ilustrasi/CNBC)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Bank of America menyatakan Generasi Z akan menjadi generasi yang paling disruptif yang pernah ada. Salah satu bank terbesar di AS tersebut memperkirakan pendapatan Generasi Z akan mengalahkan milenial pada 2031.

"Revolusi Generasi Z sudah dimulai. Sebagai generasi awal yang lahir di era digital, mereka memasuki dunia kerja dan memaksa generasi lain untuk mengikuti mereka dan bukan sebaliknya," kata Investment Strategis BofA Global Research, Haim Israel dalam laporannya dikutip dari CNBC, Sabtu (21/11/2020).

Lauma Timans-Kalns, Strategist Bank of America menjelaskan, laporan itu mengategorikan Generasi Z sebagai mereka yang lahir antara 1996 hingga 2016. Generasi tersebut akan menciptakan disrupsi terhadap sistem ekonomi, pasar, dan sosial.

Berdasarkan prediksi BoA, pendapatan Generasi Z bakal naik lima kali lipat pada 2030 menjadi 33 triliun dolar AS. Jumlah tersebut setara lebih dari seperempat pendapatan global sehingga melampaui pendapatan milenial pada 2031.

Tak hanya itu, mereka juga akan memperoleh 'transfer kekayaan yang luar biasa besar' dari generasi pendahulunya yaitu Baby Boomers dan Silent Generation yang saat ini memiliki kekayaan 78 triliun dolar AS.

9 dari 10 Generasi Z saat ini tinggal di negara berkembang. Sekitar 20 persen dari Generasi Z tinggal di India yang disebut Israel seabgai negara Gen Z. Peningkatan literasi, urbanisasi, dan pembangunan teknologi di India akan menjadi kunci kemajuan negara tersebut.

Selain India, Meksiko, Filipina, dan Thailand juga masuk daftar negara berkembang yang memiliki potensi untuk mengkapitalisasi revolusi Gen Z.

Di AS, hampir separuh remaja sangat terikat pada ponsel pintar. Bahkan, seperempat dari mereka menghabiskan lebih dari 10 jam sehari untuk menatap layar.

Separuh dari Gen Z di AS mendengarkan musik melalui layanan streaming yang tentu saja menguntungkan Universal Music Group, anak usaha dari Vivendi. Tak hanya itu, Gen Z juga doyan bermain game sehingga perkembangan e-sport akan menguntungkan perusahaan seperti Ubisoft.

Laporan itu juga menyebutkan 44 persen Gen Z merupakan tipikel pembeli omnichannel antara belanja online dan offline. Mereka tidak terlalu sensitif pada harga sekaligus menempatkan kualitas produk sebagai pertimbangan utama di samping isu lingkungan.

Berbagai perusahaan pakaian seperti Urban Outfitters, Lululemon, dan Levi's akan diuntungkan. Dari sektor kecantikan ada L'oreal dan Unilever untuk isu lingkungan.

Lebih dari 80 persen Gen Z juga mengaku sangat ingin memiliki rumah. Perusahaan properti dan furnitur akan diuntungkan dari tren tersebut.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut