Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Intip Deretan Hobi Miliarder Teknologi Dunia, Baca Buku hingga Main Gim
Advertisement . Scroll to see content

Rokok Elektronik Mau Diatur, Kekayaan Miliarder Ini Anjlok Rp36 Triliun

Rabu, 24 Maret 2021 - 15:16:00 WIB
Rokok Elektronik Mau Diatur, Kekayaan Miliarder Ini Anjlok Rp36 Triliun
Pendiri RLX Technology, Kate Wang. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Harga saham RLX Technology, produsen rokok elektronik (e-cigarette) China yang listing di bursa New York, anjlok lebih dari 40 persen. Ini menyusul rencana pemerintah China meregulasi rokok elektronik.

Dikutip dari Forbes, Rabu (24/3/2021), penurunan saham RLX tersebut membuat kekayaan Kate Wang turun 2,6 miliar dolar AS, setara Rp36 triliun menjadi 3,4 miliar dolar AS. Wang merupakan Founder dari RLX Technology.

Departemen Industri dan IT serta China Nasional Tobacco Corp (CTNC) meluncurkan aturan yang diprediksi menghambat pertumbuhan bisnis rokok elektronik. Sektor tersebut tumbuh cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan jumlah konsumen di Negeri Tirai Bambu mencapai 300 juta orang.

RLX baru IPO pada Januari 2021 dan mengantarkan Wang dan dua pendiri lainnya menjadi miliarder. Tak hanya itu kompetitor RLX, Smoore yang listing lebih awal pada Juli 2020 di bursa Hong Kong juga membuat Chen Zhiping dan Xiong Shiaoming menjadi miliarder.

Wang mendirikan RLX pada 2017 bersama David Jiang, Yilong Wen, dan lima orang lainnya. Perempuan yang kini berusia 39 tahun saat itu masih bekerja di Didi Chuxing, perusahaan transportasi online terkemuka di China.

Meski baru berdiri sekitar tiga tahun lalu, kinerja RLX sangat bagus. Pada 2018, pendapatan perusahaan tercatat 20 juta dolar AS, kemudian pada 2019 naik menjadi 238 juta dolar AS dan 338 juta dolar AS pada sembilan bulan pertama 2020.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut