Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : ANRI Akui Tak Punya Daya Paksa Ambil Ijazah Jokowi dari KPU
Advertisement . Scroll to see content

Rothschild, Keluarga Terkaya Pengendali Ekonomi Dunia yang Tidak Banyak Diekspos

Selasa, 04 Oktober 2022 - 20:39:00 WIB
Rothschild, Keluarga Terkaya Pengendali Ekonomi Dunia yang Tidak Banyak Diekspos
Rothschild, Keluarga Terkaya Pengendali Ekonomi Dunia,Baron Guy de Rothschild (Foto:Jta.org)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Keluarga Rothschild memiliki dinasti perbankan paling berpengaruh di dunia. Kerajaan bisnis keluarga ini didirikan oleh Mayer Amschel Rothschild pada abad ke-18.

Bisnis yang dimiliki semakin berkembang pesat di bawah kendali lima putranya, yakni Nathan Mayer, James Mayer, Salomon Mayer, Carl Mayer dan Amschel Mayer. Keluarga Rothschild adalah pionir dalam pengembangan keuangan internasional, setelah mendirikan cabang di sejumlah kota di Eropa.

Keluarga Rothschild

Awalnya, keluarga Rothschild memiliki usaha kecil yang bergerak di bidang perdagangan barang dan valuta asing. Mereka mengembangkan kegiatan bisnis yang mencakup perbankan pedagang, perbankan swasta, manajemen aset, merger dan akuisisi, asuransi, modal ventura, pensiun dan investasi, utang negara dan komoditas. 

Mereka juga telah berinvestasi dalam proyek infrastruktur besar seperti jembatan, terowongan, rel kereta api hingga Terus Suez. Kepentingan bisnis lainnya yang mereka jalankan termasuk hotel, media, transportasi dan anggur.

Pendiri: Mayer Amschel Rothschild

Mayer Amschel Rothschild (1744–1812) dibesarkan di Frankfurt, Jerman atau tempat dimana 3.000 orang Yahudi tinggal. Sejak masih muda, ia telah belajar bisnis.

Ayahnya, Amschel Moses Rothschild memiliki bisnis kain sutra dan penukaran mata uang. Salah satu pekerjaan pertama Mayer adalah menyortir koin yang diperoleh melalui pameran dagang semi tahunan Frankfurt, yang menarik pembeli dan penjual di seluruh wilayah.

Saat ia telah berusia 12 tahun, orang tuanya meninggal karena cacar. Ia akhirnya tinggal bersama kerabat, yang mengirimnya ke Hannover untuk magang dengan Simon Wolf Oppenheimer, sebuah rumah perbankan Yahudi terkemuka. 

Di sana, Mayer mengenal perdagangan dan keuangan luar negeri serta belajar tentang koin langka dari tempat-tempat seperti Roma kuno, Persia, dan Kekaisaran Bizantium. Para kolektor koin-koin ini adalah para pangeran dan orang-orang kaya lainnya.

Awal berdirinya kerajaan perbankan Rothschild

Usai magang ke Hannover, Mayer Rothschild kembali ke Frankfurt pada tahun 1763 atau saat berusia 19 tahun. Kemudian, ia bergabung dengan saudara-saudaranya dalam bisnis perdagangan yang dimulai oleh ayah mereka. 

Mayer menjadi pedagang koin langka dan bertemu dengan Putra Mahkota Wilhelm dari Hesse, yang juga membeli koin dari ayahnya. Pertemuan tersebut merupakan hubungan bisnis yang penting bagi Mayer. Pasalnya, ia akhirnya dapat mengembangkan hubungan dengan bangsawan lainnya.

Mayer Rothschild bahkan meminta Wilhelm sebuah gelar kehormatan yang menandakan bahwa ia telah melakukan layanan untuk bangsawan pada 1769. Ia menggantung perisai dengan lambang Hesse dan Hanau di rumahnya yang secara efektif menjadi media promosinya.

Pada 1770, Mayer menikahi Gutle Schnaper, putri seorang penukar uang. Dari pernikahan tersebut, keduanya dianugerahi lima putra dan lima putri

Kerajaan perbankan Rothschild tumbuh pesat selama Revolusi Perancis. Mayer memfasilitasi pembayaran dari Inggris untuk perekrutan tentara bayaran Hessian.

Pada awal 1800-an, Rothschild mengirim putra-putranya untuk tinggal di Naples, Wina, Paris, dan London. Dengan anak-anak Mayer Rothschild yang tersebar di seluruh Eropa, maka bisnis perbankan keluarga ini secara tidak langsung telah menguasai Benua Biru.

Bank keluarga ini memberikan pinjaman kepada pemerintah untuk membiayai operasi perang selama beberapa abad. Dari sanalah, keluarga Rothschild memiliki banyak kesempatan untuk mengumpulkan obligasi dan membangun kekayaan tambahan dalam berbagai industri yang berbeda.

Sebelum dia meninggal dunia, Mayer Rothschild meninggalkan instruksi ketat untuk ahli warisnya tentang bagaimana mereka harus menangani keuangan keluarga. Dia ingin menjaga kekayaan dalam keluarga dengan menguraikan sistem suksesi patrilineal yang kaku, sehingga mendorong pernikahan di antara anggota keluarga.
Antara 1824 sampai 1877, terdapat 36 pernikahan yang dilakukan oleh anak laki-laki Mayer Rothschild. Kebanyakan dari mereka menikah dengan sepupu pertama atau kedua. 

Selama waktu ini, hanya empat wanita Rothschild dan dua pria yang menikah dengan pasangan yang tidak memiliki hubungan keluarga.

Pemodal internasional: Nathan Mayer Rothschild


Putra ketiga Mayer Rothschild, Nathan (1777–1836) mencapai kesuksesan terbesar. Ia pindah ke Manchester, Inggris, pada tahun 1798 untuk mendirikan bisnis tekstil lalu memantapkan dirinya sebagai bankir dan mendirikan N M Rothschild pada tahun 1810.

N M Rothschild & Sons masih beroperasi sampai sekarang. Pada 2019, bank melaporkan pendapatan £ 1,87 miliar dan aset yang dikelola 76 miliar euro.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut