Ruas Tol Trans Jawa Milik Astra Beroperasi 2019
JAKARTA, iNews.id – PT Astra Internasional Tbk (IDX: ASII) menargetkan seluruh konsesi ruas tol Trans Jawa milik perseroan dapat beroperasi pada 2019 mendatang.
Head of Investor Relations Division Astra, Tira Ardianti mengatakan, hingga saat ini perseroan telah memiliki saham pada enam ruas jalan tol yang merupakan bagian dari Trans Jawa.
“Kami berharap seluruh konsesi ruas tol yang telah dimiliki Astra dapat beroperasi penuh pada 2019. Ini seiring rencana pemerintah membangun ruas tol Trans Jawa,” kata Tira di Jakarta, kemarin.
Ruas Tol Trans Jawa yang sahamnya dimiliki Astra diantaranya Jalan Tol Semarang-Solo sepanjang 72,64 kilometer (km) dikelola PT Trans Marga Jateng karena Astra melalui PT Astratel Nusantara (Astra Infra) memiliki saham sebesar 40 persen. Sedangkan ruas tol lainnya, yaitu Jalan Tol Cikopo-Palimanan yang dimiliki Astra melalui PT Astratel Nusantara sebesar 45 persen. Astra telah mengakuisisi jalan tol sepanjang 116 km itu pada Mei 2017 silam terhadap PT Nusa Raya Cipta Tbk (IDX: NRCA).
Sejak beberapa tahun terakhir ini Astra International melakukan diversifikasi dengan menggarap bisnis infrastruktur seperti jalan tol dan pelabuhan. Untuk jalan tol, perusahaan kini telah memiliki sejumlah konsesi ruas jalan tol sepanjang 353 km, dengan sudah 269 km sudah beroperasi.
Menurut Tira, perseroan juga berencana menambah konsesi jalan tol dengan minat khusus pada Trans Jawa. Dia menyatakan, jalan tol yang menghubungkan Pelabuhan Merak hingga Banyuwangi itu dinilai memiliki kepadatan kendaraan paling tinggi.
“Sejauh ini interest-nya masih pada Trans Jawa. Memang trafiknya yang besar itu berada di Pulau Jawa dan trafik volumenya masih masuk hitungan kami,” ujarnya.
Tira mengungkapkan, perkembangan pembangunan jalan tol dalam beberapa tahun terakhir sangat baik. Hal ini terlihat dari proses akuisisi lahan oleh developer yang berlangsung cepat. Kondisi ini menguntungkan pihak swasta yang bergerak di sektor infrastruktur.
Meski demikian, kata dia, perseroan masih belum bisa mengemukakan apakah Astra akan menambah porsi kepemilikan saham pada ruas yang telah diakuisisinya atau mengakuisisi ruas tol baru. Proses pengkajian untuk mengambil alih bisnis jalan tol masih terus berlangsung.
“Konkret nya akan seperti apa, perusahaan belum bisa sampaikan, yang jelas kami minatnya untuk Trans Jawa, untuk di luar Pulau Jawa belum berminat,” tuturnya.
Sementara itu, analis senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada menyatakan, akuisisi Tol Cikampek-Palimanan melalui Astra Infra, anak usaha Astra, terhadap Nusa Raya Cipta ini untuk diversifikasi perusahaan.
“Ini jadi salah satu pilar untuk penopang diversifikasi bisnis yang dilakukan Astra, selain mereka tetap fokus pada bisnis penjualan otomotif,” kata Reza saat dihubungi terpisah. (Heru Febrianto)
Editor: Rahmat Fiansyah