Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Loyo, Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Rp16.728 per Dolar AS
Advertisement . Scroll to see content

Rupiah Jeblok, Produsen Perkecil Ukuran Tempe

Kamis, 06 September 2018 - 15:29:00 WIB
Rupiah Jeblok, Produsen Perkecil Ukuran Tempe
ilustrasi. (Foto: Okezone.com)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kenaikan harga dolar Amerika Serikat (AS) mulai dirasakan para produsen tempe. Pasalnya, harga kedelai impor semakin mahal.

Nurohim, pedagang tempe di Pasar Johor Baru, Jakarta Pusat mengaku harus menyiasati pelemahan rupiah supaya tetap berproduksi. Salah satunya dengan cara memperkecil ukuran tempe.

Dia mengatakan, kenaikan harga dolar AS membuat harga kedelai ikut naik. Dia menyebut, jika awalnya harga kedelai naik dari Rp700.000 per kuintal menjadi Rp800.000 per kuintal. Satu kuintal setara dengan 100 kilogram.

"Kalau tempe kalau dinaikkan (harganya) enggak bisa, cuma ya tempenya dikecilin bikinnya. Kalau harga tergantung besar kecilnya. Kalau yang besar Rp50.000 kalau yang kecil Rp30.000," kata Nurohim, Kamis (6/9/2018).

Sejauh ini, kata dia, penjualan tempe masih lancar. Namun, dia berharap nilai tukar rupiah tak melemah terus menerus, sehingga harga kedelai tetap stabil.

Harga kedelai di pasar internasional sejak awal tahun sebenarnya sempat naik meski sejak pertengahan Juni 2018 turun cukup signifikan. Saat ini, harga kedelai impor berada di kisaran 8,3 dolar AS per gantang. Satu gantang setara 3,125 kg.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut