Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hore! QRIS Bisa Dipakai di China dan Korsel, Beli Dimsum dan Tteokbokki Lebih Mudah
Advertisement . Scroll to see content

Rupiah Kuat Dikhawatirkan Eksportir, Begini Respons Gubernur BI Perry Warjiyo

Kamis, 23 Januari 2020 - 19:06:00 WIB
Rupiah Kuat Dikhawatirkan Eksportir, Begini Respons Gubernur BI Perry Warjiyo
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan penguatan rupiah adalah suatu hal yang baik. Pasalnya, hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional ke tren positif.

"Penguatan nilai tukar ini apakah bagus untuk pertumbuhan ekonomi? Ya, penguatan rupiah itu mampu mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Perry di Gedung BI, Jakarta pada Kamis (23/01/2020).

Menurut Perry, ada beberapa hal yang menyebabkan nilai tukar rupiah terus mengalami penguatan. Hal tersebut karena adanya pasokan valas dari pihak eksportir, berlanjutnya aliran masuk modal asing ke Indonesia, dan mulai meredanya ketidakpastian di pasar keuangan global.

Isu mengenai penguatan rupiah sendiri tengah menjadi hal yang cukup menarik. Hal ini tak terlepas dari kenyataan di mana penguatan kurs rupiah akan membuat nilai dolar AS yang diperoleh eksportir dari transaksi dagang mereka menjadi menurun. 

Hal tersebut pun pada akhirnya mencuatkan kekhawatiran, terutama di kalangan eksportir. Meski demikian, Perry menegaskan kalangan eksportir justru jangan terlalu mengkhawatirkan penguatan rupiah. Perry mengidentifikasi adanya hal positif yang dapat diterima oleh kalangan eksportir dari penguatan Rupiah.

"Ekspor komoditas ini bagus karena memang permintaannya naik (maka) harganya naik, jadi permintaan ekspor untuk komoditas naik. Lalu ekspor manufaktur juga terbantu dengan penguatan Rupiah karena manufaktur butuh impor. Dengan impor yang lebih baik, produksinya semakin baik, ekspor manufakturnya juga akan meningkat," ucap Perry.

Selain itu, Perry juga menjelaskan penguatan rupiah dapat membantu produksi dan investasi di dalam negeri. Hal ini disebabkan karena penguatan Rupiah akan mendorong investasi di dalam negeri yang nantinya akan pertumbuhan ekonomi.

"Secara keseluruhan, dampak dari penguatan nilai tukar (Rupiah) itu positif terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Perry.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut