Rusia Bakal Pangkas Produksi Minyak 500.000 Barel per Hari Mulai Maret 2023
MOSKOW, iNews.id - Rusia bakal memangkas produksi minyak mentah 500.000 barel hari mulai Maret 2023. Hal ini dilakukan setelah G7 memberlakukan batasan harga minyak Rusia.
Mengutip CNN Business, pemotongan produksi tersebut setara sekitar 5 persen dari produksi minyak Rusia. Pengurangan ini disebut berkontribusi pada pemulihan hubungan pasar
"Kami tidak akan menjual minyak kepada mereka yang secara langsung atau tidak langsung mematuhi prinsip-prinsip batas harga. Sehubungan dengan hal tersebut, Rusia akan secara sukarela mengurangi produksi sebesar 500.000 barel per hari pada bulan Maret," ujar Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak dalam sebuah pernyataan dikutip, Minggu (12/2/2023).
Adapun, harga berjangka untuk minyak mentah patokan global, Brent naik 1,7 persen pada hari Jumat menjadi 86 dolar AS per barel karena para pedagang mengantisipasi pengetatan pasokan global. Minyak AS, West Texas Intermediate juga naik 1,7 persen ke 79 dolar AS per barel.
Pada Juni tahun lalu, Uni Eropa setuju untuk menghentikan semua impor minyak mentah Rusia dalam enam bulan berikutnya sebagai bagian dari sanksi Barat yang bertujuan mengurangi kemampuan Moskow untuk mendanai perangnya di Ukraina.
Penurunan pasokan minyak Rusia menandakan lebih banyak persaingan untuk mendapatkan minyak dari sumber lain, seperti Timur Tengah, yang sekarang dibutuhkan Eropa, Inggris, dan negara-negara Barat lainnya.
Selain itu, negara-negara G7 dan Uni Eropa sepakat pada bulan Desember untuk membatasi harga minyak Rusia sebesar 60 dolar AS per barel. Awal bulan ini, negara-negara UE juga melarang impor solar dan impor minyak sulingan Rusia.
Minyak mentah Ural Rusia diperdagangkan dengan diskon sebesar 28 dolar AS per barel pada hari Jumat. Selama beberapa bulan terakhir, India dan China telah mengambil minyak murah dari Moskow, sama seperti Uni Eropa yang pernah menjadi pelanggan minyak mentah terbesar Rusia.
Editor: Aditya Pratama