Rusia Terancam Gagal Bayar Utang Luar Negeri, Pertama Kali Dalam Satu Abad
LONDON, iNews.id - Rusia terancam mengalami gagal bayar utang luar negeri, setelah memutuskan untuk membayar obligasi internasional yang akan jatuh tempo dengan menggunakan mata uang rubel.
Utang luar negeri tersebut, berasal dari dua obligasi internasional Rusia senilai 649 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp9,326 triliun, yang akan jatuh tempo pada Senin (11/4/2022).
Rusia akan melakukan pembayaran sebesar 649 juta dolar AS kepada pemegang dua obligasi sesuai batas waktu jatuh tempo, tetapi Departemen Keuangan AS memblokir transfer tersebut, dan mencegah Rusia menggunakan cadangan mata uang asing yang dibekukan untuk membayar utangnya.
Rusia kemudian memberikan alternatif dengan memutuskan akan membayar obligasi internasional tersebut dalam mata uang rubel yang setara dengan nilai dolar AS, ke rekening khusus di National Settlement Depository.
Reuters, Sabtu (9/4/2022), melaporkan jika Rusia mengalami gagal bayar obligasi internasional pada saat jatuh tempo, maka hal itu akan menjadi yang pertama kali dalam satu abad bagi Rusia.
Rusia tidak pernah gagal membayar utang luar negerinya sejak setelah revolusi 1917, tetapi obligasinya kini telah muncul sebagai titik nyala dalam pergolakan ekonominya dengan negara-negara Barat.
S&P pada Sabtu (9/4/20220, menurunkan peringkat mata uang asing negara itu menjadi "default selektif" pada peningkatan risiko bahwa Moskow tidak akan mampu dan bersedia untuk menghormati komitmennya kepada obligor asing.
Editor: Jeanny Aipassa