Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perusahaan Del Monte Bangkrut usai 139 Tahun Berdiri, Punya Utang Rp161 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Saham Merosot Tajam, Bank di AS Ini Terancam Bangkrut

Kamis, 04 Mei 2023 - 13:00:00 WIB
Saham Merosot Tajam, Bank di AS Ini Terancam Bangkrut
Saham merosot tajam, bank di AS ini terancam bangkrut. Foto: Ilustrasi Pixabay
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Saham PacWest Bank anjlok lebih dari 50 Persen setelah Bloomberg melaporkan sejumlah bank regional yang terancam krisis sedang menjajaki opsi strategi. Salah satunya, penjualan. 

Bank terakhir yang mengumumkan sedang menjajaki opsi strategis adalah First Republic Bank. Bank regional itu bangkrut, dan JPMorgan membeli sebagian besar asetnya.

Mengutip CNN Business, laporan Bloomberg yang mengutip sumber anonim menyatakan bahwa PacWest Bank sedang mencari pembeli. PacWest Bank dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk memisahkan perusahaan atau mencoba mengumpulkan modal untuk mendukung operasional.

Seperti banyak bank regional lainnya, nilai pinjaman dan kepemilikan obligasi PacWest telah runtuh karena suku bunga AS melonjak. Nasabah menarik simpanannya pada Maret lalu karena takut bank tersebut bangkrut. 

Meskipun Federal Deposit Insurance Corp. mengasuransikan rekening yang menyimpan hingga 250.000 dolar AS, namun banyak nasabah dengan jumlah uang lebih besar di rekening yang tidak diasuransikan.

Hal tersebut membuat bank dan para pesaingnya memiliki masalah potensial, yakni jika nasabah terus menarik uang mereka, bank mungkin kehabisan uang tunai. Itu membuat investor gugup, sehingga saham PacWest anjlok 72 persen tahun ini.

PacWest sempat stabil dalam beberapa minggu terakhir sejak keruntuhan Silicon Valley Bank dan Signature Bank pada Maret lalu. PacWest melaporkan minggu lalu bahwa nasabah telah berhenti menarik uangnya dan 73 persen simpanan bank diasuransikan.

Tapi ketika First Republic bangkrut pada awal pekan ini, investor menjadi lelah karena kemungkinan bank lain bisa menyusul. Ini menyebabkan saham turun 28 persen pada Selasa dan 2 persen lagi pada Rabu. Saham bank regional lainnya juga anjlok, termasuk Western Alliance, yang turun hampir 30 persen.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut